
MEMOonline.co.id, Lumajang - Boleh dibilang unik gaya hidup AD, salah seorang sindikat pencurian kendaraan roda empat antar kota, asal Kabupaten Probolinggo yang ditangkap Tim Cobra Polres Lumajang.
Dihadapan petugas, "AD" nama inisial (30), mengaku dalam mentransaksikan kedaraan hasil curian dengan pembeli, ia mengaku bukan diupah uang. Akan tetapi sabu seberat 1 gram.
"Dikasi sabu 1 gram, dan kita pakai rame - rame," kata 'AD' dengan raut malu menatap camera wartawan, Kamis sore, (27/6/2019).
Kapolres Lumajang, AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH berkata, 'AD' ditangkap atas pengembangan dari pelaku yang mengaku mendapatkan kendaraan pick-up L-300 melalui perantara dia.
“AD' ini adalah salah satu bagian dari spesialis pencurian truk dan mobil pick up. Diketahui ada 5 TKP yaitu 2 TKP terjadi di Lumajang, 1 TKP di Jember, 1 TKP di Situbondo dan 1 TKP di Ponorogo. 'AD' mejadi perantara mengaku diberi upah 1 gram shabu,” terang Kapolres.
Lagi, 'AD' ditagkap saat hendak dibawa pergi dari rumah sakit oleh oknum kasun dan ibunya. Namun, kandas mereka diberhentikan oleh Tim Cobra di jalan raya masuk Leces.
Kala itu 'AD' dirawat di rumah sakit lantaran tangan kirinya terkena ledakan bondet. Informasi dari pihak kepolisian, bondet itu buatan 'AD' buatanya sendiri lalu disimpan. Bahkan, beberap jemarinya harus diamputasi.
Diwaktu yang sama, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra yang juga Ka. Tim cobra menyampaikan jika saat ini sudah ada 6 pelaku sudah ditangkap.
"Kasus saat ini kami kembangkan sekaligus mencari barang bukti lainnya yang telah dijual. Tim saya saat ini bergerak ke Bayuwangi untuk mencari barang bukti lainnya,” ujar Hasran. (Her/diens)