
MEMOonline.co.id, Sumenep – Warga Dusun Tembing, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan peristiwa tewas dua anak baru gede (ABG) belasan tahun di Sungai Ba’i, desa setempat, Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 16.30 Wib.
Sebagaimana rilis yang diterima memoonline.co.id dari Humas Polres Sumenep, tewasnya dua ABG belasan tahun tersebut, diduga karena celaka sendiri, karena tidak bisa berenang saat mandi di sungai.
“Dugaan sementara dua gadis yang tewas tenggelam di sungai dengan kedalaman dua meter itu, karena celaka sendiri. Ada kemungkinan mereka tidak bisa berenang,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Menurutnya, peristiwa nahas tersebut bermula pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2019, sekitar pukul 16.30 Wib.
Saat itu, Sugiyanto (32) pelapor sekaligus saksi di Tempat Kejadian perkara (TKP) yang sedang mandi di sungai, mendengar teriakan seorang gadis yang diketahui bernama Putri (diduga teman korban red) dari arah sungai.
Mendengar teriakan orang minta tolong, Sugianto yang posisinya saat tidak jauh dari TKP, segera mendatangi asal Sumber suara.
Namun alangkahnya terkejutnya Sugiyanto, ketika sampai di TKP sudah melihat tubuh dua orang gadis mengambang di sungai.
“Korban diketahui bernama Qurratul Faizah (17) pelajar, dan Aminatus Zahro (13) pelajar, keduanya merupakan warga Dusun Gunung, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, ditemukan sudah meninggal dunia, dan mayatnya mengapung di sungai,” kata AKP Widiarti.
Setelah itu, Sugiyanto melaporkan peristiwa nahas tersebut kepada Syafi'i (40), Kepala Dusun Tembing, Desa Banjar Barat, jika ada dua gadis meninggal dan mayatnya mengapung di sungai.
Oleh Syafi’i, laporan Sugiyanto diteruskan kepada pihak desa, yang selanjutnya diteruskan kepada berwajib.
“Tidak berselang lama dari laporan, aparat Polsek Gapura mendatangi TKP, untuk mengevakuasi korban, serta melakukan olah TKP, serta memeriksa saksi-saksi, dan membawa korban ke Puskesmas Gapura,” pungkasnya. (Satrio/diens)