Banyak Aspirasi Masyarakat Tak Terakomodir di APBD, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Minta Stop Agenda Reses

foto: H. Zainal, Ketua Komisi III DPRD Sumenep
1055
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur H. Zainal, meminta menyetop kegiatan serap aspirasi masyarakat/reses, yang dilakukan para wakil rakyat selama ini.

Pasalnya, serap aspirasi masyarakat anggota dewan  tersebut tidak banyak bermanfaat.

Sebab, banyak aspirasi masyarakat yang dihasilkan para wakil rakyat belum terakomodir dalam APBD 2019.

"Kami mengusulkan hasil aspirasi masyarakat sebelum pembahasan KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Priorotas Plafon Anggaran Sementara), tapi ditolak oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dengan bermacam alasan, lalu dari mana kita ini bisa masuk?," kata H Zainal, Senin (29/4/2019).

Bahkan kata Politisi PDIP senior ini, saat hendak diajukan kembali diakhir tahun juga tidak bisa diakomodir, dengan alasan sistem keuangan memakai Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL) atau karena menggunakan e-planing.

Jika begitu lanjut H. Zainal, mengusulkan agar program serap aspirasi atau reses yang biasa dilakukan tiga kali dalam satu tahun lebih dihapus. Sementara anggaran untuk reses dialihkan untuk pembangunan infrastuktur.

"Kalau saya (Reses) kemarin tidak ngambil, itu sebagai bentuk protes keras dari kami. Kalau memang perlu, kami turunkan massa untuk demo," jelasnya.

Dia menjumlah, anggaran reses setiap tahun diperkirakan mencapai ratusan juta. Dalam satu kali reses dianggarkan sekitar Rp22-23 juta. Sementara jumlah anggota DPRD di Sumenep sebanyak 50 orang.

Lain lagi kata H. Zainal, bagi anggota DPRD dari daerah kepulauan masih mendapatkan uang tambahan. "Kalau memang tidak mau diakomodir hapus saja, ngapain harus ke konstituen, malu-maluin saja," tegasnya.

Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak merespon meski nada sambungnya terdengar aktif. Begitupula saat dihubungi melalui pesan  Whatsapp belum merespon hingga berita ini ditulis. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

MEMOonline.co.id, Yunarson- Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang, Camat...

Komentar