
MEMOonline.co.id, Sumenep – Dalam rangka mensukseskan progaram Visit 2019 dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Disbudparpora sumenep mengadakan acara ‘Sapta Pesona 2019’, Selasa (12/3/2019) malam.
Acara yang ditempatkan di salah satu lokasi wisata di Sumenep, yakni Sarkampong, dilakukan dengan tujuan silaturrahmi dengan para pelaku wisata sekaligus mendiskusikan perkembangan pariwisata Daerah Sumenep kedepannya.
Acara yang dimulai sekitar pukul 07.30 itu dihadiri oleh Komunitas Pariwisata, OPD (organisasi perangkat daerah), GenPi (generasi pesona indonesia) Madura dan para pelaku wisata Sumenep lainnya.
Syaiful Anwar, Ketua GenPi Madura menegaskan bahwa acara ini bertujuan memperkenalkan agar pariwisata lebih familiar di komunitas anak-anak muda daerah.
“Terutama bagi generasi milenial yang melek teknologi,” kata Syaiful Anwar, Ketua GenPi Madura, Rabu (13/3/2019).
Sehingga Sapta Pesona bisa menjadi sinergi antara banyak pihak, terutama agent travel, pelaku wisata, pemandu wisata dan Pokdarwis (kelompok sadar wisata).
Dalam acara itu peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab setelah selesai melakukan diskusi bersama.
Hal itu bertujuan agar supaya ada pemahaman baru tentang bagaimana seharusnya perkembangan wisata di Sumenep kedepannya.
Sebab kebanyakan saat ini para pelaku wisata belum mengerti tentang Sapta Pesona.
“Padahal Sapta Pesona sendiri merupakan kondisi yang mesti diwujudkan demi menarik wisatawan datang,” paparnya .
Menurutnya, ada tujuh hal yang tercantum dalam Sapta Pesona Pariwisata yaitu; unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.
“Tujuh hal tersebut seharusnya menajadi visi yang perlu diwujidkan bersama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fendi Chovi (ketua FLP Cabang Sumenep) juga menyampaikan harapannya diadakan acara tersebut.
"Menurutku, acara itu sangat penting sebab silaturrahmi antara pelaku wisata harus tetap terjaga dalam upaya meningktkan kesadaran anak muda untuk mengembangkan pariwisata lebih dioptimalkan," katanya.
Pembinaan memang perlu untuk dilakukan demi menambahkan kecintaan masyarakat akan wisata daerah.
Keterlibatan akademisi dan media juga perlu untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat.
“Sehingga adanya Sapta Pesona 2019 bisa benar-benar memberikan dampak positif bagi semua pihak,” pungkasnya.
Acara tersebut berjalan dengan lancar dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. (Lia/diens)