
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pembubaran kajian mislimah Islam Lovers Clum (ILC) yang diduga berafiliasi dengan oraganisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh MENWA IAIN Madura, pada (8/3) kemarin, mendapat dukungan moral dari Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pamekasan, Lian Fawahan, Minggu (10/3/2019).
Menurutnya, berbagai macam kajian yang inti sarinya akan merusak dan berinisiatif merubah Pancasila, yang nantinya akan memberhanguskan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wajib diperangi.
Sebab, kata dia, paham-paham yang seperti itulah yang nantinya akan merusak ideologi-ideologi para penerus bangsa.
"Kami atas nama PMII Pamekasan mendukung penuh atas tindakan MENWA dalam membubarkan kegiatan organisasi radikal," ucap aktivis mahasiswa IAIN Madura.
Pasca pembubaran kajian yang diikuti 65 mahasiswi dengan tema 'Ku Tinggalkan Engkau Dengan Bismillah', Lian mengaku banyak telopon gelap masuk dan meneror dirinya.
Dengan adanya teror yang begitu, Lian menghimbau para kader PMII yang berada pada posisi intra kampus ikut mengawasinya.
Karena ia menduga ada paham-paham radikalisme (paham HTI) yang menyusup ke lingkungan IAIN Madura.
"Melakukan langkah dalam ikut andil mengawasi dan mencegah paham radikal untuk menjaga persatuan dan kesatuan republik Indonesia. (Faisol/diens)