
MEMOonline.co.id, Kota Batu - Setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya ke lima dewan juri yakni, Didik Soemintardjo dari budayawan kota Batu, Bambang Priana, ST pelaku usaha wisata dari JTP 1, Agus Susanto pemerhati masyarakat dari jurnalis, Rizki Alfian, S. S Ari Arsitektur landcape dari Unitri Malang, Dr. Dina Poerwonibgsih Bidang teknik sipil dari Unmer Malang memberikan penilaian kepada enam peserta yang masuk pada tahap seleksi di grand final, Kamis (24/1/2019).
Dari enam peserta yang nominasi ke grand final, nomor urut lima atas nama Faizah Tri Rakhmawati, ST. terpilih sebagai juara pertama dengan akumulasi nilai 479,5.
Sementara untuk juara kedua diraih nomor urut empat atas nama Duriat Permono Sugiharto, dengan akumulasi nilai 436,9. Sedangkan untuk juara ke tiga diraih Sugiono dengan akumulasi nilai 429.
Untuk juara harapan satu diraih nomor urut 1 (Taufik Abdul Rauf) dengan akumulasi nilai 412,5 di susul juara harapan dua nomor urut 2 (Galih Rakasiwi) dengan akumulasi nilai 355 dan juara harapan ketiga di raih nomor urut 3 (Darmawan) dengan akumulasi nilai 347,5.
Pada pengumuman pemenang lomba ini, dihadiri langsung oleh Drs. Arif Assidiq, MH kepala dinas Lingkungan Hidup ( KLH ) yang juga selaku penanggung jawab dan Drs. Saiful Mustofa ketua beserta anggota panitia lomba desain taman pendestrian.
Disampaikan oleh Dr. Agung Suprojo S.Kom, MAP selaku panitia bahwa setelah melalui tahapan seleksi pada grand final yaitu pemaparan dan tanya jawab, para dewan juri memutuskan pemenang lomba berdasarkan akumulasi nilai.
"Saat ini dilakukan pengumuman pemenang lomba dan pemberian hadiah secara simbolis, untuk penyerahan hadiah berupa trophy dan uang pembinaan akan dilaksanakan saat peringatan hari Sampah pada 21 Februari 2019," ucapnya.
Sementara itu, Drs. Arif Assidiq, MH kepala dinas Lingkungan Hidup Kota Batu menyampaikan, bahwa lomba desain taman pendestrian ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi taman sebagai pendukung fungsi ekologi, Hidrologis, dan estetika khususnya sebagai fungsi upaya mendukung pembangunan berkelanjutan yaitu suitainable, developmen serta promosi pariwisata di Kota Batu.
"Maka dari itu perlu ditunjang dengan desain taman pendestrian yang efektif dan efisien melalui lomba desain taman pendestrian di Kota Batu, sehingga nantinya bisa memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat maupun wisatawan, khususnya bagi pejalan kaki," jelanya. (Risma/diens)