Sosialisasi dan Konsultasi Publik Rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi II Kabupaten Bekasi

Foto: Sosialisasi dan Konsultasi Publik Rencana Kegiatan Pembangunan Jalan Tol Becakayu
1498
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi guna mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.

Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu (24,04 km-red) ini menelan biaya investasi sebesar Rp. 7,2 triliun dengan perincian biaya konstruksi Rp. 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp. 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK).

Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT. Waskita Toll Road, anak usaha dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Pada 3 November 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas Cipinang Melayu-Jakasampurna bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan. Setelah masa gratis tersebut berakhir, ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp.14.000,00 untuk Golongan I.

Sementara untuk Seksi II Tol Becakayu ruas Tambun-Bekasi masih baru memasuki tahapan awal Sosialisasi dan Konsultasi tentang analisa dampak lingkungan.

“Ini merupakan persiapan kegiatan awal terkait Tol Becakayu tentang analisa dampak lingkungannya,”ucap Camat Tambun Selatan, Iman Santoso, saat diwawancara dalam acara Sosialisasi dan Konsultasi Publik Untuk Kegiatan Rencana Pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi II Kabupaten Bekasi, Kamis (24/1/2018).

Menurut Iman, kebetulan dari pihak konsultan dan pelaksana proyek mengakomodir acara ini guna menyerap masukan- masukan dari semua pihak yang bersifat teknis maupun administratif baik dari tingkat RT, RW, Kadus, Lurah/ Kepala Desa sampai Forpimka.

“Yang lebih penting lagi agar dari pihak konsultan dan pelaksana proyek punya niatan yang istiqamah dan konsisten untuk membuat progres acara lebih kondusif dengan mengacu dari pelbagai hal dan pengalaman kegiatan-kegiatan yang sebelumnya,“ujarnya.

Ditambahkan Iman, proyek tol Becakayu seksi II, sesuai surat permohonan dari PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga, wilayah yang akan terdampak meliputi Desa Lambangjaya, Lambangsari, Setidarma dan Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan.

Senada, Ramdhan, dari Badan Usaha Pengelolaan Jalan Tol Becakayu ( PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga-red) mengatakan bahwa proyek tol Becakayu Seksi II Tambun masih baru memasuki tahap awal yakni pembahasan soal analisa dampak lingkungan.

“Diperkirakan proses ini paling tidak dibutuhkan sekitar 6 bulanan untuk memasuki tahap berikutnya seperti pembebasan lahan dan seterusnya,” ucapnya.

“Pada dasarnya kami minta dukungan kepada seluruh warga dan masyarakat Bekasi, Tambun Selatan khususnya, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk mendukung program/ proyek pemerintah dimana semua itu untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (Bam/Diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar