
MEMOonline.co.id, Batu – Meski diguyur hujan deras, peserta lomba The Tempenosaurus Mural Art Competition yang berasal dari berbagai daerah, yang sedang mengikuti lomba Jl Damun RT 02 RW 06 Desa Beji, Batu, tetap bersemangat menorehkan kreasinya ke tembok-tembok warga.
Peserta lomba The Tempenosaurus Mural Art Competition yang terbagi 10 tim itu, terpaksa menyebar ke rumah-rumah warga, untuk sekedar berteduh tatkala hujan mengguyur.
Dan setelah hujanpun reda, para peserta kembali berlomba, meski dinding masih basah dan menghambat proses eksekusi mural. Tapi karena semangat para peserta yang membaja, mereka kembali melanjutkan eksekusi mural itu.
“Hujan kan tidak bisa diprediksi, karena memural sudah menjadi hobi kami dan konsep yang ditawarkan pun menarik, maka hujan tidak menghalangi semangat kami. Apalagi catnya juga tidak mudah luntur,” Ujar Jemi, dari tim Serikat Mural FIB Universitas Airlangga, Sabtu (12/1/2019).
Ketua Praktikum Public Relations prodi Ilmu Komunikasi UMM Sherly Amalia Arif mengatakan sangat senang dengan peserta mural yang masih semangat dan antusias meskipun hujan datang berkali-kali.
“Alhamdulillah peserta tidak patah semangat menyelesaikan lomba ini. Terlihat dari ekspresi para peserta yang have fun dengan tim masing-masing saat eksekusi.” Ujar Sherly.
Dalam rangka menyambut kampung wisata tematik, kelompok praktikum Public Relations prodi Ilmu Komunikasi UMM “Prospero” menggelar kompetisi mural “The Tempenosaurus Mural Art Competition” selama tiga hari mulai 11 sampai 13 Januari 2019.
Peserta terdiri dari berbagai daerah dan range usia mengingat lomba ini dibuka untuk umum. Ada satu peserta yang menarik perhatian karena ia rela datang jauh dari Semarang dengan usia yang tak lagi muda adalah Azis Lukys (58).
“Motivasi saya mengikuti Lomba The Tempenosaurus Mural Art Competition adalah untuk refreshing di tengah kesibukan kerja. Selain itu saya bisa menambah banyak kenalan seniman khususnya yang berasal dari Jawa Timur,” paparnya.
Sementara acara tersebut digelar di belakang Jatim Park 3 Batu. Sedangkan lomba mural tersebut merupakan salah satu rangkaian acara untuk menyambut kampung wisata baru di Kota Batu.
Dan Project kampung wisata yang diberi nama Kampung Hijau Tempenosaurus merupakan bentuk CSR Indana Paint dan Jawa Timur Park Group berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Warga RT 02 Desa Beji sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena desa mereka menjadi lebih solek.
“Harapannya semoga dengan memperindah kampung bisa mendatangkan wisatawan dan kampung menjadi ramai.” Ujar Bu Tasminah, warga RT 02 RW 06 Desa Beji, Batu. (*)
Rilis: Prospero Universitas Muhammadiyah Malang