
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Mengingat kucuran anggaran program Dana Desa (DD) oleh pemerintah pusat yang begitu fantastis (besar) untuk kebutuhan disetiap desa di seluruh Indonesia, nampaknya tak membuahkan hasil, Minggu (6/1/2019).
Pasalnya, bertahun-tahun lamanya warga Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tak pernah merasakan enaknya infrastruktur di desanya.
Sebab, jalan penghubung antar dusun (Dusun Barokem Daja & Barokem Laok) rusak parah. Berangkat dari kekecewaannya, warga sekitar melakukan urunan dana (sumbangan) Rp. 100 untuk memperbaiki jalan tersebut pada (30/11/2018) lalu.
Hingga dengan begitu, adanya anggaran Dana Desa yang begitu besar itu seakan tidak ada manfaatnya. Bahkan, ditengarai tidak terealisasi.
Hal itu diungkapkan warga sekitar yang berinisial (SB). Menurutnya, dari sekian lamanya akses jalan didesanya itu rusak parah, seolah-olah memang dianak tirikan oleh pemerintah desa.
Padahal, akses jalan di desa tersebut rusak parah. Akibatnya, jika ada pengendara yang melintas itu harus ekstra hati-hati. Lebih-lebih di musim penghujan ini, jalan menjadi becek.
"Sudah lama yang tidak diperbaiki. Padahal jalan disini sangat parah. Ia kalok hujan disini gak bisa lewat karena becek, seperti lumpur," kata SB.
Sementaran itu, Kepala Desa Tanjung Pegantenan, Harun berdalih lokasi tersebut memanglah tidak ada anggarannya. "Disitu memang tidak ada anggarannya," kilahnya.
Padahal, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah menekankan untuk memfokuskan infrastruktur dipelosok desa diperbaiki. Mengingat perekonomian kekuatan masyarakat. (Faisol)