Pemkab Bekasi Bersama Polres Gelar Apel Siaga Bencana

Foto: Apel Kesiapan Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/ 2019
943
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Polres Metro Bekasi menggelar Apel Kesiapan Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/ 2019, di lapangan Polres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Senin (19/11/2018).

Apel tersebut merupakan upaya pengurangan risiko bencana daerah, juga sebagai langkah pemerintah daerah guna mengecek kesiapan.

Khususnya dalam meningkatkan kesiap-siagaan ketika menghadapi bencana banjir serta melaksanakan gerakan pengurangan risiko bencana.

Salah satu upaya tersebut yakni melakukan pembersihan sampah pada drainase, pemasangan rambu kebencanaan, pembuatan peta dan jalur evakuasi, pembuatan sumur dan biopori, pemasangan alat peringatan dini, serta meminimalisir faktor risiko yang dapat menimbulkan kebencanaan.

Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel pasukan tanggap musim penghujan ini secara umum bertujuan membangun sikap gotong-royong dan kerjasama dari semua unsur.

Termasuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua unsur terkait dalam penanggulangan bencana.

"Agar melakukan penanggulangan bencana secara cepat, efektif, efisien serta menunjukan kesiap-siagaan semua pihak yang terkait dalam penanggulangan bencana,"ucapnya.

Eka menerangkan, sebagaimana diketahui, bencana merupakan rangkaian peristiwa yang dapat mengancam aktivitas kehidupan masyarakat. Baik yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam juga  faktor manusia.

Berbagai bencana tersebut dapat mengakhibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan harta benda dan dampak psikologis.

"Maka diperlukan langkah-langkah kongkrit dari berbagai unsur yang meliputi; unsur Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha agar senantiasa tanggap dan siaga dalam menghadapi bencana sejalan dengan amanat Undang Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana," ujarnya.

Eka menambahkan, apel ini memerlukan langkah-langkah konkrit dari berbagai pihak. Terutama dengan paradigma baru dalam penanggulangan bencana yang semula bersifat responsif, sekarang menjadi bersifat prefentif. Dengan demikian, penanggulangan bencana banjir bisa terlaksana dengan baik. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar