
MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar acara pemilihan duta baca. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengembangan gemar budaya baca yakni dengan pemilihan para pelajar dan mahasiswa yang akan mengkampanyekan budaya baca di kalangan masyarakat.
Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi, Nurhamidah mengatakan, pemilihan duta baca sebagai penyeimbang kemajuan teknologi yang tidak selalu berdampak positif.
“Juga menciptakan iklim kebiasaan membaca dan revitalisasi peran serta fungsi perpustakaan di tengah masyarakat secara dinamis, progresif dan kekinian,” katanya.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat memotivasi masyarakat Kabupaten Bekasi agar lebih membudidayakan gemar baca. Serta mengenal keberadaan dan manfaat perpustakaan daerah yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Kabupaten Bekasi sangat memerlukan duta baca untuk mengajak pelajar dan masyarakat agar lebih mengenal keberadaan dan manfaat perpustakaan serta lebih meningkatkan angka kunjungan perpustakaan pada tahun 2018,” ujarnya.
Program duta baca sudah berjalan selama dua tahun. Kegiatan tersebut juga melibatkan GPMB, MGMP Bahasa lndonesia tingkat SMA, masyarakat Kabupaten Bekasi, pelajar, pemustaka perpustakaan umum daerah Kabupaten Bekasi serta komunitas literasi Kabupaten Bekasi.
Secara umum program duta baca memiliki beberapa tujuan. Yakni mengkampanyekan budaya baca, menjadikan literasi sebagai kegiatan menarik, mengenalkan gedung perpustakaan dan koleksinya, mengajak pelajar mengunjungi perpustakaan serta mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Sekadar diketahui, koleksi buku yang sudah dimiliki pada 2014 berjumlah 7136 dengan 11747 eksemplar. Kemudian pada 2015 memiliki koleksi buku sebanyak 1227 judul, 9214 eksemplar buku.
Sedangkan pada 2016 ada 1444 judul dan 12807 eksemplar. Sehingga total buku koleksi perpustakaan saat ini mencapai 23.195 eksemplar. (Bam/Diens)