
MEMOonline.co.id, Kota Batu - Sebanyak 630 Siswa-siswi SMAN 7 Surabaya mengunjungi wisata edukasi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (30/10/2018).
Kedatangan rombongan Siswa-siswi dari SMA 7 Surabaya itu disambut hangat oleh Kades Tulung Rejo.
Kades Tulung Rejo, Suliono mengucapkan terima kasih kepada seluruh Siswa-siswi beserta guru SMA 7 Surabaya itu.
"Selamat datang di desa kami, semoga selama kunjungan ke wisata edukasi ini banyak manfaat yang dapat diambil dari sini," ujarnya.
Ia juga mengajak para siswa-siswi untuk memperkenalkan potensi wisata desa yang ada di Tulungrejo diantaranya yakni, wisata petik apel, peternakan kelinci, industri jamur dan yang terakhir Coban Talun.
"Ya, hari ini kita kedatangan rombongan 12 bus yang terdiri dari 630 murid dari SMA 7 Surabaya. Kita sengaja mengajak para siswa- siswi untuk mengenalkan potensi wisata desa yang ada di Desa Tulungrejo," kata Suliono.
Tak hanya itu Suliono jelaskan bahwasanya, mereka ke sini berlibur sekaligus belajar. Jadi tidak hanya bersenang-senang saja.
"Ketika sedang berlibur pasti juga ingin mendapatkan hal yang positif bukan? Tentu saja hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi. Karena di wahana wisata ini mereka bisa menikmati kesenangan liburan sekaligus belajar dengan hal-hal yang baru. Alasanya, tempat wisata di sini menawarkan wahana dan layanan menarik untuk dikunjungi," tutur Kades Tulungrejo ini sembari tersenyum.
"Semoga ini akan menambah wawasan dan pengalaman buat siswa-siswi SMA 7 Surabaya," imbuhnya.
Sementara itu, Supriyanto salah satu pengelola Oyot menambahkan, dengan adanya kunjungan ini bisa meningkatkan pendapatan PAD desa, dan otomatis dapat memberikan kontribusi ke desa.
"Adanya kunjungan ini kita bisa menjual suasana wisata yang ada di Coban Talun. Selain sejuk dan udaranya segar di tempat ini terdiri dari sembilan wahana yang layak di kunjungi. Ya, seperti Coban Talun, Ayunan, Oyot, Pagupon, Apache Camp, Alas Pinus, Taman Bunga, Rumah Terbalik dan yang terakhir Goa Jepang," papar Doyok sapaan akrabnya.
Dirinya juga berharap utamanya kepada pengunjung maupun wisatawan, agar selalu turut berpartisipasi dan mau menjaga serta peduli kepada pelestarian lingkungan.
"Kepada wisatawan maupun pengunjung, dengan adanya oyot ini, kita memprioritaskan Kenyamanan, Keamanan dan Keindahan (K3). Dan kepada masyarakat kita ingin agar masyarakat sekitar dapat sejahtera, khususnya RW 15 serta masyarakat Desa Tulungrejo pada umumnya," pungkasnya. (Risma/dens)