JTP Group, Sulap Desa Beji Jadi "Kampung Hijau"

Foto: Owner Jatim Park Group, Paul Sastro Sendjojo saat meninjau kampung hijau
2060
ad

MEMOonline.co.id, Batu – Tampaknya tidak salah jika selama ini Kota Wisata Batu dijuluki sebagai salah satu kota paling kreatif di Indonesia. Dari kota dingin ini selalu muncul ide kreatif dalam berbagai hal. Salah satunya adalah ide dalam pengembangan destinasi wisata.

Yang terbaru, Jawa Timur Park Group (JTP) menyulap sejumlah kawasan di Kota Batu yang awalnya terlihat biasa saja, kini menjadi lokasi wisata yang menarik untuk di kunjungi wisatawan.

Hal ini terlihat mulai dari hadirnya tempat wisata baru buatan seperti Jatim Park 3 atau Dino Park. Dan yang saat ini baru saja dilakukan oleh manajemen JTP yakni, menyulap Kampung Desa Beji menjadi ikon wisata baru Kampung Hijau.

Owner Jatim Park Group, Paul Sastro Sendjojo meninjau secara langsung kampung tersebut didampingi Rektor UMM Drs. Fauzan, M.Pd beserta staf dan karyawan Jawa Timur Park. Selasa (18/9/2018).

Kampung Hijau yang terletak di Desa Beji, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu tersebut, merupakan perkampungan yang berada di seputaran atau lebih tepatnya di belakang Jatim Park 3.

"Dengan keberadaan Kampung Hijau ini, Kota Batu memiliki kawasan wisata baru khususnya untuk para wisatawan dan para penghobi foto selfie. Keindahan warna hijau utamanya rumah-rumah warga yang di sulap Jatim Park, tujuannya supaya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan untuk mengunjunginya," terang Fauzan.

Pihak Jatim Park Group, melalui Simon Purwoali selaku Humas mengapresiasi setinggi - tingginya kepada Rektor Universitas Muhammadyah Malang (UMM) Drs. Fauzan, M.Pd yang bekerjasama dengan PT Dana yang telah membuat kawasan hunian warga setempat menjadi kampung yang menarik.

"Terobosan dan bentuk kreativitas seperti di Kampung Warna - Warni, Jodipan Kota Malang ini dapat memberikan dampak positif. Tidak saja bagi pertumbuhan perekonomian tentunya, tetapi juga membawa tren positif bagi manajemen pengelolaan kota yang kreatif. Ini pasti sangat menginspirasi terhadap rencana - rencana pembangunan ke depan," ujar Simon kepada awak media.

Oleh karenanya, pengembangannya harus dipahami secara holistik dan tidak hanya sekedar branding.

Menurut Paul Sastro Sendjojo, Kampung Hijau Desa Beji ini harus dimanfaatkan sebagai pendekatan pengembangan kawasan perkotaan secara berkelanjutan berbasis partisipasi aktif masyarakat.

"Dampak positifnya tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat kearah yang lebih baik. Karena hal ini telah diwujudkan oleh masyarakat di Kampung Hijau Desa Beji ini," paparnya. (Risma/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar