
MEMOonline.co.id, Kota Batu - Didengung dengungkan sebagai Kota Wisata, Batu masih harus berbenah lagi. Alun-alun yang selama ini menjadi Ikon Kota Wisata Batu layak dipertanyakan.
Betapa tidak, saat ini kawasan yang dulunya indah sebagai wisata keluarga kini menjadi kumuh memprihatinkan. Hal itu terjadi karena banyaknya pedagang yang berjualan di seputaran Trotoar Alun-Alun Kota Batu.
Anggota DPRD Kota Batu dari Fraksi Keadilan Nurani Nasional ( KNN ) Ludi Tanarto, S.P tidak menampik hal itu. Menurutnya Alun-Alun Kota Batu saat ini kondisinya sangat kumuh.
"Ya memang kondisinya memprihatikan, kumuh dan tidak tertata. Jika dibiarkan, lama lama akan jadi Pasar. Seharusnya semuanya saling menjaga, terutama pedagangnya. Karna kalau kondisinya begitu terus, lama-lama Wisatawan akan enggan datang ke Alun-alun. Nanti yang rugi kan masyarakat sendiri ( pedagang ), " tutur pria yang juga Anggota Komisi C, yang membidangi LH, Kesehatan, Pendidikan, Pembangunan.
Ludi menambahkan, disamping kumuh, Alun-Alun Kota Batu semakin macet, pasalnya banyak ruang kosong untuk pejalan kaki, fungsinya dialihkan menjadi tempat parkir, sehingga semakin semrawut.
"Seharusnya Satpol PP dan Dinas terkait ikut menertibkan para pedagang. Jangan diberi kebebasan, sehingga kesannya tidak indah lagi. Tempat jualan sudah disediakan, tempat parkir sudah disediakan, ini didepan masjid juga banyak pedagang. Kembalikan fungsi Alun-alun sebagai tempat Wisata keluarga, biar tetap indah dan tertib. Atau kalau perlu Perda nya direvisi," ujarnya dengan kesal. (Risma)