Lestarikan Budaya Leluhur, Pemkab Sumenep Kirab Ketupat Di Pantai Lombang

Foto: Bupati Sumenep bersama istri sedang narik topak lobar khas daerah sumenep
1613
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Dalam rangka melestarikan budaya leluhur, dan mengakhiri lebaran ketupat setelah hari raya raya idul fitri 2018,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar acara Kirab Budaya Dan Lomba Kreatifitas Ketupat, Sabtu (23/06/2018).

Acara yang dimotori Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)  Sumenep itu, dengan tajuk ‘Event Pesta Rakyat’ Kupatan dan Festival Ketupat tersebut, digelar di Pantai Lombang Kecamatan Batang-Batang.

“Kegiatan ini saya nilai sangat positif, karena acara ini dapat menjaga budaya kita agar tidak hilang, terutama dikalangan pemuda kita. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka ajang silaturahmi dan sekaligus berlibur menikmati suasana pantai cemara di akhir pekan,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti itu harus selalu digelar, minimal setahun sekali.

Sehingga, budaya membuat ketupat yang diwariskan para leluhur, tidak tergerus oleh zaman.

Apalagi, pada tahun 2018 Pemkab Sumenep mencanangkan program tahun kunjungan wisata (Visit Sumenep 2018), yang tujuannya untuk menarik para wisatawan agar berkunjung ke Sumenep.

“Tahun 2018 ini, kami (Pemkab Sumenep, red) mencanangkan program Visit, yang membutuhkan keterlibatan langsung semua elemen masyarakat, untuk mensukseskannya. Sebab, bila banyak wisatawan yang datang ke Sumenep, maka secara otomatis perekonomian masyarakat akan mengalami peningkatan,” paparnya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Sumenep Mohamad Fadillah menyampaikan, sebagai koordinator pelaksana pihaknya telah mempersiapkan even pesta rakyat kupatan dan festival ketupat dengan semaksimal mungkin.

“Karena kami (Disnakertrans) sebagai koordinator, jadi kami telah mempersiapkan jauh-jauh hari, agar pelaksanaan even ini bisa berjalan dengan baik, bilamana ada kekurangan, itu merupakan suatu hal yang wajar,” tuturnya.

Sementara festival kupatan yang digelar Pemkab Sumenep, diikuti oleh 52 peserta yang berasal dari berbagai instansi di Sumenep, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Sumenep.

Sedamgkan yang dilombakan adalah lomba menu ketupat, dan lomba kreatifitas membuat orong (wadah) ketupat. (Satrio/diens)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar