Tragis, Petir Tewaskan Petani di Sumenep, Dua Lainnya Luka-Luka

Foto: Dua Korban Sambaran petir selamat saat dirawat di Puskesmas
853
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Peristiwa tragis terjadi di Desa Kacongan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, pada Kamis (2/1/2025) pukul 13.00 WIB.

Sambaran petir saat hujan deras menewaskan Sunare (73), petani asal Dusun Tenggina, Desa Batang-batang Daya.

Dua petani lainnya, Wana (46) dan Sahmia (42), mengalami luka-luka dan kini dirawat di Puskesmas Batang-Batang.

Ketiga korban tengah memupuk tanaman padi di sawah ketika hujan deras disertai petir melanda wilayah tersebut.

Petir menyambar lokasi mereka, menewaskan Sunare di tempat dan membuat Wana serta Sahmia luka-luka dan syok.

Sahmia yang masih dalam kondisi syok berteriak meminta pertolongan hingga akhirnya petani lain segera mengevakuasi para korban.

Ambulans dari RSUD Moh. Anwar Sumenep tiba untuk membawa jenazah Sunare ke rumah duka, sementara dua korban lainnya dilarikan ke Puskesmas.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan warga melalui layanan darurat Call Center 112 Kabupaten Sumenep.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar waspada terhadap bahaya petir, terutama saat beraktivitas di area terbuka seperti persawahan.

Penulis     :   Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis digital membuahkan hasil...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi....

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM Lira DPD Kabupaten Lumajang, mengirim Dumas (pengaduan masyarakat) ke Inspektorat Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang dinilai amburadul dalam mengerjakan proyek...

Komentar