
MEMOonline.co.id, Bogor- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor meluncurkan program Coaching Clinic Taman Asa sekaligus mendeklarasikan Paguyuban Orang Tua dengan Anak Istimewa (Pandawa).
Program ini dirancang untuk memberikan penanganan optimal bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya dari keluarga kurang mampu.
Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Maruf, menyebutkan bahwa terdapat 1.196 ABK usia 0-17 tahun yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dari keluarga miskin.
"Banyak keluarga belum memahami cara menangani ABK. Kami memfasilitasi coaching clinic untuk memberikan pelatihan bagi mereka," ungkap Farid saat acara peluncuran di Ruang Serbaguna Setda Kabupaten Bogor.
Program ini melibatkan terapis motorik hingga psikolog untuk memberikan pelatihan terpadu bagi orang tua, sehingga penanganan di rumah dan klinik dapat berjalan selaras.
Dinsos juga menyediakan bantuan hukum untuk melindungi ABK dari risiko perundungan (bullying).
“ABK rentan menjadi korban bullying. Kami siapkan pengacara untuk memberikan perlindungan hukum bagi mereka,” tambah Farid.
Tahapan program dimulai dengan asesmen dan identifikasi oleh Dinsos, termasuk memastikan kelengkapan administrasi dan akses ke program sosial seperti BPJS Kesehatan, PKH, atau BPNT.
Saat ini, program percontohan telah dimulai di Ciawi dan Cibinong.
Dengan Coaching Clinic Taman Asa, Pemkab Bogor menunjukkan komitmen mendukung perkembangan ABK dan keluarganya melalui perhatian yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Penulis : Yunarson
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak