Lestarikan Budaya Tradisional, Pemkab Sumenep Kembali Gelar Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang

Foto: Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang, Kabupaten Sumenep, Sabtu, 25 Mei 2024.
1132
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sudah menjadi agenda tahunan dalam rangka melestarikan salah satu kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu, (25 Mei 2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menggelar Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar di Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang, Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang tahun ini digelar di pusat Kota Sumenep, yakni dimulai dari depan Rumah Dinas Bupati Sumenep dan berakhir atau garis finish di depan Labang Mesem Keraton Sumenep.

Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang ini diikuti oleh peserta didik yang duduk di bangku TK (Taman Kanak-kanak) sederajat dan SD (Sekolah Dasar) sederajat. Tak kalah menarik, puluhan pasangan manten cilik (tan pangantanan) ini juga menyuguhkan pemandangan yang lucu dan cantik dengan balutan baju pengantin yang dikenakannya.

Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah yang hadir sekaligus membuka Festival Tan Pangantanan dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan tersebut, Pemkab Sumenep akan terus berusaha merawat warisan leluhur karena di dalamnya mengandung nilai edukasi dan harus dikenalkan sejak dini kepada para generasi mendatang, khususnya bagi anak-anak di Kabupaten Sumenep.

"Tan Pangantanan ini merupakan tradisi dan budaya Kabupaten Sumenep yang perlu dilestarikan yang diprediksi sudah ada sejak tahun 1574. Dulu kita mengenal dengan acara Dhe' Nondhe' Ni' Nang," kata Wabup Sumenep, Sabtu (25/05/2024) dalam sambutannya.

Menurutnya, melalui festival yang digelar ini menjadi upaya dalam merawat dan mengenalkan kepada generasi bangsa agar dapat mencintai kebudayaan lokal dan tidak tergerus oleh kebudayaan luar dan berpotensi menghilangkan nilai² kedaerahan.

Kemudian Nyai Eva sapaan akrab Wabup Sumenep itu juga mengatakan bahwa Festival Tan Pangantanan ini juga menjadi bagian dari Calender of Enevt Sumenep 2024 yang disusun oleh Pemkab Sumenep untuk mengenalkan pariwisata daerah sekaligus meningkatkan perekonomian.

"Mudah-mudahan ini juga bisa mengangkat produk perekonomian pelaku UMKM Kabupaten Sumenep," lanjutnya.

Penulis     :   Elok Andriani

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali meraih penghargaan dalam ajang "Satu Inspirasi" yang digelar oleh B...

Komentar