Kisah Pilu Seorang Ibu di Sampang, Aku Harus Mencari Anakku Kemana

Foto : Rofiah sedang menunjukkan foto sang buah hatinya
1748
ad

MEMOonline.co.id, Sampang- Kisah Pilu dialami Rofiah (40), seorang ibu asal desa Aengsareh, kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang terputus kasih sayangnya sama si buah hatinya yang masih balita.

Rindu yang paling mendalam dia rasakan saat melihat foto sang buah hatinya. Dia tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa meneteskan air mata sambil melihat foto sang buah hati.

Terputusnya kasih sayang sang ibu (Rofiah), saat si buah hatinya diculik oleh mantan suaminya.

"Si buah hati itu, hasil pernikahan siri saya dengan mantan suami saat berada di Malaysia," kata Rofiah, saat memberikan keterangannya kepada media ini, Rabu (6/9/2023).

Saat itu kata dia, mantan suami berjanji kalau kita sudah berada di Indonesia, kita akan urus pernikahan kita secara sah menurut Negara.

Namun apa yang terjadi, setelah sampai di Indonesia, dengan posisi saya sedang hamil, mantan suami tidak menghiraukannya. 

Singkat cerita, saat saya melahirkan, mantan suami hanya melihat saya melahirkan, tanpa memberi uang biaya persalinan.

"Untuk biaya persalinan, saya cari pinjaman mas," papar Rofiah.

Lebih lanjut Rofiah memaparkan, setelah saya melahirkan, hubungan saya dengan mantan suami sudah mulai renggang.

Dalam satu bulan, dia hanya menjeguk 2 sampai tiga kali, itupun tidak sampai menginap. 

"Saya dikasih uang tiap bulan sebanyak Rp 200 ribu, itu pun berjalan selama 6 bulan," ucap dia.

Karena untuk mencukupi biaya sang buah hati, dan juga menghindar dari gunjingan orang orang karena tidak dinikahi sah secara negara, dirinya bertekad untuk bekerja lagi di negeri Jiran.

Dua bulan bekerja di negeri Jiran, dirinya mendapatkan informasi bahwa sang buah hatinya dibawa mantan suami.

"Mendengar kabar itu, dirinya langsung pulang ke Indonesia," ucapnya.

Sesampainya di Indonesia, dirinya berusaha untuk mencari keberadaan sang buah hati. Saya berupaya mencari tahu tentang keberadaan anak saya.

"Saya sampai tiga kali mendatangi rumah mantan suami, dan keluarganya, tapi saya tidak bisa bertemu dengan anak saya," kata Rofiah sambil berkaca kaca.

Saya harus bagaimana, kata Rofiah sambil bertanya tanya. Akhirnya saya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang.

"Kami laporan ke Polres Sampang sudah tiga bulan lalu, namun sampai sekarang belum ada titik terang," papar dia.

"Kami berharap Polres Sampang bekerja profesional," pungkas Rofiah.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca saat dikonfirmasi mengatakan, kita tunggu dari tim ahli.

"Kita sudah koordinasi dengan tim ahli, kita tunggu 2 sampai 3 hari kedepan," kata Sukaca singkat.

Penulis     :    Fathur

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali meraih penghargaan dalam ajang "Satu Inspirasi" yang digelar oleh B...

Komentar