
MEMOonline.co.id. Bangkalan - Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Bangkalan dekat akses Suramadu, Desa Baengas, akan segera diresmikan tahun ini. Rencananya, bangunan tersebut akan menjadi pusat produksi kerajinan di Bangkalan terutama batik.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Bangkalan Qorry Yuniastuti mengatakan akan melakukan grand opening saat proses pemeliharaan selesai. Rencananya tempat tersebut akan dijadikan sebagai tempat pemasaran, rumah produksi, juga wisata edukasi dan budaya.
"Jadi keinginan kami segala kegiatan OPD yang berbentuk event bisa ditempatkan di sana. IKM akan menjadi pusat produksi berbagai macam kerajian terutama untuk batik,” ujarnya, Selasa (4/4).
Pembangunan gedung Sentra IKM Bangkalan memang sudah selesai dibangun 100 persen pada Desember tahun lalu. Pembangunan gedung dilakukan secara bertahap sejak tahun 2017. Hingga rampung, gedung tersebut menelan anggaran Rp75,8 miliar.
Rinciannya pada tahun 2017 anggaran yang turun Rp10 miliar, tahun 2018 sebanyak Rp 6 miliar, tahun 2019 sekitar Rp3,8miliar, tahun 2021 Rp 21 miliar dan tahun 2022 sebanyak Rp36 miliar. Sementara untuk sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Meski begitu gedung tersebut masih butuh penyempurnaan dari segi sarana prasarana seperti alat produksi belum dimiliki. Sementara ini, alat yang lengkap hanya pada satu komoditi, yakni kerajinan batik.
“Untuk saat ini potensi kerajian batik paling besar sehingga kami prioritaskan komoditi batik terlebih dahulu, nanti perlahan akan menyusul untuk kerajinan lainnya," imbuhnya.
Ia mengatakan, hasil dari produksi batik nantinya juga akan dipamerkan pada pengunjung IKM. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat dan mencoba langsung proses membatik di Sentra IKM tersebut.
"Jadi akan dibuat semenarik mungkin, agar para pengrajin mendapatkan pasarnya dan daerah bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari para pengunjung," pungkasnya.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak