Akibat Cuaca Ekstrem, Perahu Warga Masalembu Hancur Diterjang Gelombang

Foto: Perahu milik warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep yang terkena gelombang akibat cuaca buruk
1476
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Tingginya gelombang laut yang disertai angin kencang akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak tiga hari, mengakibatkan sejumlah fasilatas serta barang - barang milik warga hancur.

Seperti melanda perahu milik warga pesisir Dusun Baru, Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang hancur akibat dihantam gelombang laut saat bersandar di bibir pantai, Sabtu (24/12/2022).

Subahri, Kepala Dusun Baru menjelaskan enam perahu yang bersandar mengalami kerusakan akibat tingginya gelombang dan angin kencang.

"Perahu bersandar sejak hari Kamis (22/12/2022) karena cuaca buruk sehingga tidak ada aktivitas nelayan. Pagi tadi (Sabtu 24/22/2022) diketahui dua perahu saya hancur dan rusak parah," ujarnya.

Sementara menurut Subahri, kerusakan yang terjadi beragam mulai dari yang hancur berat sampai sedang. Hanya saja kerusakan terparah pada perahu miliknya.

"Perahu saya rusak parah. Mungkin karena perahu tua. Hanya mesinnya yang bisa diselamatkan. Tapi masih belum di cek, apakah berfungsi atau tidak," jelasnya.

Sementara Politisi PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Fraksi di DPRD Sumenep asal pulau Masalembu, Darul Hasyim Fath, berharap Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, segera melakukan tindakan kepada para korban bencana.

"Atas nama konstituensi kita mendorong institusi berwenang dalam hal Ini dinas penanggulangan bencana sebagai pihak otoritatif untuk bertindak responsif menginventarisasi jumlah kerusakan fasilitas umum," jelasnya.

Ditambahkan Darul, pihaknya menginginkan Dinas terkait juga dapat membantu sejumlah nelayan yang perahunya rusak berat akibat terjangan gelombang.

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan Whatsappnya mengaku masih melakukan pendataan terkait jumlah korban dan kerusakan gelombang laut yang terjadi Masalembu. "Laporan lengkap belum kami terima mbak, kami masih menghimpun data," terangnya.

Penulis      :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Gadis malang itu diperkosa oleh SGK, yang tak lain adalah tetangga S. SGK tinggal bersama istrinya di Desa Jatian,...

MEMOonline.co.id, Denpasar- Indhy Arisandhi Lumbantobing, seorang warga Denpasar, Bali, telah mengajukan surat permohonan perlindungan hukum kepada...

MEMOonline.co.id, Jakarta- M (42), seorang arsitek, melaporkan pengalaman traumatisnya akibat hujatan dan hinaan dari suami dan mertuanya kepada...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

Komentar