
MEMOonline.co.id. Trenggalek - Komisi III DPRD Trenggalek menggelar rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) mitra dalam rangka membahas penanganan pasca bencana, Jumat (11/11/2022) siang.
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Pranoto mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya bencana di Trenggalek, namun harus diselesaikan terkait persoalan - persoalan itu." Tadi teman - teman cukup bernafsu dalam menyelesaikan pasc bencana.Yang jelas untuk kerusakan berat diselesaikan tahun 2022.Sedangkan untuk yang ringan - ringan diselesaikan tahun depan, " ucapnya.
Pranoto mencontohkan untuk kerusakan yang masuk kategori berat, yakni pondok di Kecamatan Munjungan, pondasinya rusak.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, ada kerusakan akibat bencana yang sudah terdata, yaitu dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).Sehingga sudah jelas mana yang perlu ditangani terlebih dahulu dan mana yang bisa ditangani tahun depan." Jadi kerusakan yang perlu ditangani tahun ini ya harus segera direalisasi tentu akan menambah persoalan baru.Seperti di daerah Bendungan dan Panggul, " imbuhnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan, jika ada sedikit kendala, karena dana perimbangan dari pusat dikurangi, padahal kita sedang dilanda bencana.
" Upaya dari Pemkab adalah menunda dulu kegiatan yang tidak masuk skala prioritas.Contohnya, dana operasional dikurangi 30 persen.Jadi mau tidak mau, suka tidak suka ya tetap harus dilakukan, " tandasnya.
Ketika disinggung terkait kekuatan anggaran untuk menangani bencana di tahun 2022 ini, dia mnyebut jika kekuatan fiskalnya masih bisa mencukupi." Yang penting diutamakan yang prioritas dulu.Tak terkecuali harus ada komitmen bersama, " tutupnya (Agus Riyanto).
Penulis : Agus Riyanto
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit