
MEMOonline.co.id. Jember - Air sumur berbau menyengat yang diduga tercemar BBM di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membuat masyarakat sekitar mengalami krisis air bersih.
Selain itu, aktivitas warga sehari-hari menjadi terganggu. Pencemaran juga bisa berakibat fatal pada kesehatan warga.
Kondisi air sumur di Land Diponegoro yang menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap, disebutkan sudah berlangsung selama berhari-hari.
Sebab, warga menduga pencemaran berasal dari limbah SPBU 54-681-14 Kalisat yang sengaja tidak merespon keluhan masyarakat setempat sehingga bau tersebut semakin hari tambah menyengat.
Salah seorang warga, Hasan, mengatakan Selain kesulitan dalam kegiatan MCK, pencemaran air juga mempengaruhi kesehatan warga. Khususnya yang tinggal di perumahan dan kampungan warga, sehari-hari mencium bau menyengat yang menguap dari air sumur.
"Padahal sudah lama kami melaporkan baru hari ini ada tindakan, kedatangan SPBU tadi yakni ngambil air dibuat sampel untuk di lab di laboratorium," ujar Hasan.
Sedikitnya ada kurang lebih ada 20 rumah di Desa Glagahwero terdampak pencemaran,"Ya bagian sini dan depan mas, yang paling parah itu di Sekolah Dasar Negri (SDN) Glagahwero 1," ungkapnya.
Ironisnya, air sumur yang merupakan kebutuhan sehari-hari itu dikabarkan tidak mendapat penanganan serius dari Pertamina yang terkesan acuh terhadap nasib warganya.
"Barusan datang air bersih dari Pertamina namun kami tolak, sebab, disini tidak ada tempat untuk penampungan air,"terangnya. Sabtu (22/10/2022).
Ditempat yang sama, Mirwan mengatakan bahwa pencemaran yang terjadi di sumur setempat sudah sangat serius dan akan ditangani secara tegas oleh pihaknya.
"Sebelumnya juga pernah terjadi hal yang serupa, dulu pernah bau. Setelah bensin itu ditutup, maka bau tersebut hilang, pas diisi kembali bau lagi.
*Apa yang jadi penyebab air sumur tercemar bau yang menyengat?*
"Dibuktikan dari tabung yang dulu pernah bocor, artinya ada endapan pak!
*Langkah selanjutnya bagaimana untuk membuktikan bahwa air tersebut tercemar?*
"Dan itu menguap pak, itu penyebab kenapa air bau. Bukan dituang seperti ini pak. Apa sampeyan tahu gimana kalo mengendap di tanah?
Jadi itu langsung di sumur saya pak, perlu di Lab di laboratorium, Kalau campuran tidak ada tapi yang saya masalahkan pencemarannya pak, kalau ada minyaknya kami saring pak!," Cetusnya.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan kondisi yang sangat memprihatinkan itu terjadi di salah satu pendidikan sekolah dasar negri (SDN )1 Glagahwero air sumur tersebut lebih bau tak sedap.
"Mirisnya lagi, kami kuatirkan sebelah ini ada SD, anak-anak itu pak, sementara anak kecil itu tidak perduli mau bau/tidak mandi, kita yang kuatir takutnya berefek tu pak, terkait bau air lebih menyengat di SD,"katanya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit