
MEMOonline.co.id. Pamekasan - Kabupaten Pamekasan masih tersisa 72 Desa belum teratasi dari kekeringan saat musim kemarau tiba, sedangkan yang sudah teratasi ada sembilan Desa.
Maka dari itu, Bupati Pamekasan menggagas sebuah program Besti Berdering (Bersama Bupati Bereskan Desa Kering) yang di Launching di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Sabtu (24/9/2022).
Launching tersebut dihadiri oleh Forkopimda dan Forkopimka, Kepala Desa Jarin serta sebagian undangan warga Jarin yang utamanya terdampak kekeringan saat musim kemarau.
Mas Tamam sapaan akrabnya menyampaikan, tugas berat pemerintah bukan hanya dibidang sumber daya dan infrastruktur saja, tapi juga air. Karena air menurutnya merupakan kebutuhan utama masyarakat Kabupaten Pamekasan.
"Tugas berat pemerintahan ini di samping sumber daya, di samping infrastruktur, juga air. Kenapa? Karena air ini menjadi kebutuhan utama dari masyarakat kabupaten Pamekasan, termasuk juga Jarin", katanya.
Selain itu, ia juga menyapaikan selama kepemimpinannya dalam mengatasi kekeringan di Kabupaten Pamekasan progresnya positif. Sebab sudah 7 dusun terhentas dari kekeringan, dari 242 dusun menjadi 235 dusun.
Salah satu solusi yang sudah dilakukan untuk memgatasi kekeringan yaitu bekerjasama dengan PDAM serta melakukan pengeboran di beberapa titik yang terdampak kekeringan.
"Kalau disini (Desa Jarin) tidak bisa dilakukan pengeboran, karena airnya asin. Maka dari itu kita sedang mengkaji pendapat pak kades, untuk disetiap dusun disediakan tandon, baru tandon itu pilihannya bisa diisi air atau melalui PDAM", jelasnya.
Disisi lain, warga Desa Jarin sangat senang dengan adanya bantuan Pemkab Pamekasan, sebab air yang diberikan bisa cukup untuk mandi, memasak dan minum.
"Alhamdulillah sangat senang pak, karena Bupatinya langsung memberikan bantuan langsung, meskipun terkadang saya tidak kebagian kalau ada bantuan air", ujar lehah saat sedang mengantri jerigennya diisi air yang dibawa melalui tangki BPBD Pamekasan.
Lehah juga berharap, bantuan air tersebut tidak hanya diberikan saat launching saja, tetapi bisa berkelanjutan selama musim kemarau.
"Jangan hanya diberikan saat ini saja pak, nanti kebelakangnya juga terus diberikan air ini, karena kami sangat butuh untuk sehari - hari", pintanya.
Penulis : Wildan
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak