Hanya di DP Rp 5 Juta, Ternyata Segini Uang Sugiyati yang Masih Nyangkut di PD Sumekar Sumenep

Foto: Ibnu Hajar, wartawan senior Sumenep dan anggota keluarga Sugiyati menunjunjukkan karung beras ASN
11368
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Hingga kini, uang penjualan beras Sugiyati, Warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ke PD Sumekar Sumenep, masih nyangkut ratusan juta.

Pasalnya, Sugiyati hanya diberi panjer (DP) sebesar Rp 5 juta oleh kuasa pembelian PD Sumekar, yakni Moh. Riyadi, yang tak lain Direktur PD Sumekar sendiri.

"Pak Didik hanya memberi DP Rp 5 juta ke saya. Dan itu diberikan saat awal perjanjian kontrak jual beli beras," Kata Sugiyati, saat di konfirmasi media ini di rumahnya beberapa hari lalu.

Sementara Sugiyati mengaku sudah melakukan pengiriman beras ke PD Sumekar Sumenep, sebanyak tiga kali. Dengan rincian sekali kirim, sebanyak 7.530 kg. (setara Tujuh Ton Lima Ratus Tiga Puluh Kilo Gram red). Sedangkan harga jual perkilonya, Rp 7.500,-.

Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan, beras yang dikirim Sugiyati selama 3 kali ke PD Sumekar melalui Direkturnya, yakni Moh. Riyadi, sebanyak 22.590 kg (Dua puluh dua ton lima ratus sembilan puluh kilo gram red).

Sedangkan uang yang harus dibayar PD Sumekar ke Sugiyati, sebesar Rp 169.425.000,- (seratus enam puluh sembilan juta empat ratus dua puluh lima ribu). Dengan rincian, 7.530 kg x 3 = 22.590 kg x Rp 7.500,- = Rp 169.425.000,- selama tiga kali kirim.

"Kalau dihitung modal saya yang belum terbayar oleh PD Sumekar sekitar Rp 150 jutaan lah. Karena saya sudah tiga kali kirim. Sementara DP nya cuma 5 juta," terang Sugiyati.

Tidak cuma itu, Sugiyati mengaku tidak hanya menjual beras saja ke PD Sumekar, melainkan juga ditugasi mengirim beras yang dijualnya dan sudah dikemas 10 kiloan itu, ke sejumlah titik ASN yang akan menerimanya, berdasarkan data dari PD Sumekar.

Berikut daftarnya:

1 - BPKKAD = 85 sak 2 - BKSDM = 71 sak 3 - Sekretariat Daerah = 203 sak 4 - Cipta Karya dan Perhubungan = 102 sak 5 - Satpol PP = 71 sak 6 - Dinsos = 49 sak 7 - Inspektorat = 49 sak 8 - Bakesbang Pol = 24 sak 9 - Kec. Batuan = 21 sak 10 - Kec. Ganding = sak 11 - Kec. Kota = 48 sak. Dengan jumlah total 753 sak x 10 kg (per sak) = 7.530 kg.

Ditanya mengapa harus mengirim sendiri ke penerima (ASN red), mengaku juknisnya memang begitu.

PD Sumekar hanya datang ke rumah Sugiyati, melihat kualitas beras yang akan dibeli dengan cara menusuk, memberikan karung kemasan (sak) bermerek Potre Koneng, kemudian memberikan daftar penerimanya.

"Saya hanya diberi karung kemasan, beras saya dilihat, kemudian saya diberi daftar penerimanya untuk dianterin beras-beras saya. Untuk teknis lainnya saya tidak tahu, karena saya cuma penjual," tutup.

Padahal sebelumnya, Humas PD Sumekar Sumenep Adi Pranoto, mengungkapkan jika beras yang dibagika ke ASN dalam program Bupati tersebut, dipasok oleh empat suplayer, yakni UD Bakti, UD Harapan Jaya, UD Rizki Jaya, serta UD Beras Saya 552.

Tapi di lapangan, ada nama Sugiyati yang melakukan pengiriman beras kemasan langsung kepada ASN, yang namanya tercantum sebagai penerima program beras ASN Bupati Fauzi.

Lalu, tergubung ke UD manakah Sugiyati ?.

Dan siapa pemilik 4 UD yang direkomendasi PD Sumekar untuk menjadi suplayer Beras ASN Bupati Fauzi ?

Penulis      :    Redaksi

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar