
MEMOonline.co.id. Sampang - Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terjadi di Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tidak semua tunai, Sabtu (23/4/2022).
Bantuan yang nominalnya berjumlah Rp 500 ribu terdiri dari, bantuan minyak goreng yang nominalnya Rp 300 ribu, dan BST yang nominalnya Rp 200 ribu.
Namun faktanya di lapangan, hanya bantuan minyak goreng yang diterima tunai oleh warga, untuk bantuan yang Rp 200 ribu diganti dengan beras 20 kg.
Pantauan awak media di lokasi, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima langsung dari petugas PT Pos yang berjumlah Rp 500 ribu.
Namun setelah menerima dari petugas PT Pos, para KPM langsung diarahkan menuju ke meja belakang untuk menukarkan uang Rp 200 ribu dengan kupon.
Dan kupon itu nantinya ditukar dengan beras 20 kg.
"Saya dapat uang Rp 300 ribu, dan beras 20 kg," kata salah satu KPM yang enggan namanya dipublikasikan, Rabu (20/4/2022).
Sementara, Mensos RI Risma menegaskan, "Jangan paksa penerima bantuan ambil sembako," tegas Risma, dikutip Kompas.com, edisi (14/4/2022).
Lebih - lebih Kemensos RI berkirim surat yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati/Walikota di seluruh Indonesia tanggal (18/02/2022).
“Penyaluran Bansos yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dalam bentuk tunai dimohon kepada Gubernur dan Bupati/Walikota serta Jajaran OPD untuk mendukung kelancaran Bansos," demikian isi surat.
Terpisah, Munada, Pj. Noreh saat dikonfirmasi mengatakan, tiap KPM mendapatkan uang 500 rb dengan rincian 200 rb ditukar sembako beras 20 kg.
"Rp 300 ribu bantuan minyak goreng, dan Rp 200 ditukar dengan beras 20 kg," kata Munada singkat.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Isma