Tim Kuasa Hukum JEP: Kami Semakin Yakin Jika Klien Kami Tidak Bersalah

Foto: Tim kuasa hukum usai dampingi kliennya sidang keenam di PN Malang.
497
ad

MEMOonline.co.id. Malang  - Seperti biasa, agenda sidang perkara dugaan kasus asusila yang terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu kembali digelar di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A, Jalan Ahmad Yani, No.198, Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Rabu (13/4/2022) dengan tertutup.

Agenda sidang yang ke enam ini masih tetap sama, yakni mengagendakan dua saksi pelapor, namun hanya satu orang saksi saja yang dihadirkan oleh JPU untuk di dengar keterangannya sesuai dengan BAP di persidangan.

Tim kuasa hukum terdakwa Jefrry Simatupang, SH, MH, menyampaikan bahwa, keterangan dari satu saksi pelapor ternyata tetap sama dengan sidang yang pernah digelar sebelumnya.

"Ya, jadi sesuai dengan keterangan dari saksi pelapor tetap sama selalu berubah-ubah. Maka dari itu, kita menyatakan hal yang sama dengan sidang yang lalu. Artinya, selalu ada ketidak konsistenan itu saja, dan saya rasa ini akan berlanjut sampai pada persidangan berikutnya," tutur Koh Jeffry sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama Dhito Sitompoel, SH, MH, yang juga sebagai tim kuasa hukum dari terdakwa JEP menambahkan, jika persidang kali ini tetap berjalan dengan baik dan pihaknya meyakinj, jika kliennya memang tidak bersalah.

"Jadi memang untuk agenda sidang berikutnya masih tetap mendengarkan keterangan dari saksi pelapor," ujarnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, jika selama ini tim kuasa hukum dari terdakwa JEP, sangat menghormati jalannya persidangan yang digelar secara tertutup tersebut. Dan yakin, jika memang kliennya tidak bersalah.

"Berdasarkan dari keterangan saksi pelapor memang selalu berubah-ubah. Jadi, kami yakin sekali jika terdakwa atau klien kami tidak bersalah. Jadi, tidak sesuai apa yang di dakwakan," tegas Dhito.

Diakuinya, jika pada persidangan kali ini dari pihak tim kuasa hukum JEP, sangat menghormati jalannya persidangan yang digelar secara tertutup tersebut.

"Kami sangat menghormati jalannya sidang, dan sekali saya tegaskan kami yakin jika klien kami memang tidak bersalah," tandasnya.

Penulis      :   Risma

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar