Bertahan Saat Pandemi, Petani Manfaatkan Lahan Untuk Menanam Melon

Foto : Seorang petani memanen melon
445
ad

MEMOonline.co.id. Bangkalan  - Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penurunan tingkat perekonomian masyarakat. Hal tersebut membuat KH Mondir Rofii memutar otak agar dapat bertahan ditengah pandemi dengan menanam buah melon.

"Pandemi ini sangat berdamoak untuk ekonomi. Akhirnya saya memanfaatkan lahan nganggur di sebelah rumah saya untuk saya tanami melon," ujarnya, Selasa (15/3).

Ia juga mengajak beberapa warga sekitar untuk bersama-sama menanam melon. Tak hanya itu, dirinya juga belajar pada salah satu rekannya yang sebelumnya juga mendapatkan hasil dari bertani melon itu.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bangkalan ini mengaku memilih melon untuk ditanam karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menguntungkan. Dari satu pohon melon dapat menghasilkan 5 kilo buah.

"Secara hitungan ekonomi untung. Modal untuk menanam sampai berbuah itu satu pohon hanya 10 ribu. Sedangkan harga tiap kilonya 7 hingga 8 ribu. Untuk satu pohon menghasilkan buah seberat 4 hingga 5 kilo," tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan melon yang bisa panen sebanyak 3 hingga 4 kali tiap tahunnya itu juga memiliki proses tanam yang tidak begitu rumit. Sehingga cocok untuk dibudidaya dan dikembangkan.

"Dalam satu kali panen dengan lahan seluas setengah hektare ini bisa menghasilkan 5 ton buah melon. Proses pemasarannya juga tengkulak yang datang langsung kesini untuk mengambil," imbuhnya.

Ia mengatakan, hasil tersebut cukup menguntungkan. Sehingga, ia bersama beberapa warga sekitar terus menanam buah tersebut sekaligus membantu perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Muh Syarif mengaku akan melakukan kerjasama dengan petani maju yang ada di Bangkalan. Sehingga para petani bisa mengembangkan pertanian dan mengelola secara baik.

"Kami juga mengembangkan tanaman melon ini dan sudah melukan riset serta laboratorium. Sehingga nanti bisa kita lakukan kerjasama agar masyarakat lebih mudah mengelola termasuk untuk hama-hama tanaman yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas panen," tuturnya.

Dilokasi yang sama, Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin menuturkan akan terus mendukung dan memotivasi hal tersebut. Menurutnya, ini merupakan terobosan baru karena mayoritas masyarakat Bangkalan bertani palawija.

"Ini terobosan baru dan kami mendukung hal tersebut. Kami juga siap membackup apabila petani melon membutuhkan sumbangsih dari PKB, karena kami akan hadir ditengah-tengah masyarakat," pungkasnya.

Penulis      :   Julian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar