
MEMOonline.co.id. Bangkalan - Tim vaksin merah putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggandeng Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Bangkalan untuk melakukan uji coba kedua vaksin merah putih pada akhir maret nanti.
Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair Surabaya, Dr Mega Malinda menyampaikan, vaksin yang diciptakan anak negeri itu telah melalui proses penelitian yang panjang. Sehingga keamanannya sudah teruji melalui BPOM serta telah mendapat sertifikasi halal dari MUI.
"Kami sudah melakukan uji laboratorium dan uji pada hewan, itu efektif 90 persen," ujarnya, Sabtu (12/3).
Selain itu, uji coba sebelumnya sudah dilakukan pada 90 orang partisipan pada bulan lalu. Hasilnya, belum ada komplain atau permasalahan yang terjadi pada 90 orang tersebut.
"Alhamdulillah lancar dan tidak ada komplain. KIPInya sama dengan sinovac, jadi keluhan-keluhan ringan saja," ungkapnya.
Ia menyebutkan, uji coba kedua akan dilakukan pada 28 maret mendatang. Pihaknya mengajak ISNU Bangkalan untuk turut mendukung uji coba tersebut, dengan melibatkan 30 partisipan.
"Dari Bangkalan targetnya ada 30 orang, kalau lebih banyak akan lebih baik," tambahnya.
Ia mengatakan, dalam proses vaksinasi merah putih ini nantinya akan dilakukan beberapa screening. Selain pengecekan kondisi korban, juga akan dilakukan foto rontgen serta pemeriksaan jantung, pemeriksaan swab serta akan dilakukan edukasi kembali sebelum uji coba dilakukan.
"Partisipan harus belum menerima vaksin, usia 18 tahun keatas dan bersedia menerima vaksin merah putih. Jika setelah screening lolos, maka bisa jadi penerima vaksin merah putih," tuturnya.
Nantinya, jika partisipan lolos dan bisa menerima vaksin, maka akan dilakukan pemantauan kesehatan secara berkala selama 9 kali. Mulai dari setiap minggu, setiap tiga bulan hingga 9 bulan.
"Hal itu dilakukan, agar kami dapat memantau kondisi kesehatan partisipan pasca vaksinasi merah putih," ujarnya.
Secara teknis, vaksinasi akan dilakukan di RSUD Soetomo Surabaya. Selain memantau kondisi partisipan pasca vaksinasi, tim vaksin merah putih juga akan menyediakan transportasi serta insentif bagi seluruh partisipan.
"Untuk semua akomodasi kami tanggung termasuk insentif untuk partisipan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Bangkalan sekaligus anggota komisi V DPR RI, Syafiuddin mendukung kegiatan vaksinasi yang diciptakan oleh anak bangsa.
"Produk anak bangsa bisa menjadi solusi supaya tidak tergantung kepada negara lain, jika ada anggaran dapat digunakan oleh negara sendiri tidak perlu mengimpor," singkatnya.
Ditempat yang sama, Ketua ISNU Bangkalan, Ahmad Musawwir juga mendukung adanya vaksin tersebut. Pihaknya juga akan melibatkan beberapa anggotanya untuk menjadi relawan atau partisipan dalam ujicoba vaksin itu.
"Kami akan minta pada rekan-rekan di PAC agar mengirimkan relawan dalam uji coba kedua vaksinasi merah putih ini. Untuk keamanan dan kehalalannya juga sudah terjamin," pungkasnya.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Isma