
MEMOonline.co.id. Bangkalan - Renovasi pasar Blega telah selesai sejak tahun lalu. Namun, hingga kini pasar yang terletak diujung timur Bangkalan ini belum bisa digunakan. Sebab, terkendala masa pemeliharaan selama 6 bulan.
Kepala bidang pengelolaan pasar dinas perdagangan Kabupaten Bangkalan, Ciptaning membenarkan hal tersebut. Meski begitu, ia telah menyiapkan berkas jika nantinya pedagang hendak menempati kios-kios baru itu.
"Kita buatkan berita acara kalau memang mau ditempati. Dan pedagang tidak boleh mengubah kios selama enam bulan masa pemeliharaan," tegasnya, Rabu (09/02/2022).
Ia juga menyebutkan, renovasi pasar Blega menelan anggaran Rp 6 miliar yang bersumber dari dana pusat. Dengan terbatasnya dana tersebut, renovasi hanya dilakukan sebagian dari total lahan pasar 2 hektare.
"Kebutuhan anggaran untuk merenovasi semua lahan itu bisa sampai Rp 50-60 miliar. Karena kita dapat Rp 6 miliar, maka kita manfaatkan dana yang ada," tambahnya.
Akibatnya, renovasi pasar Blega tersebut dinilai tak maksimal. Sebab, kemacetan tetap tak dapat terurai karena pemanfaatan lahan tak optimal.
Hal tersebut disampaikan oleh Firman, salah satu pedagang setempat. Ia mengaku, pasar Blega memiliki lahan yang luas namun tidak dimanfaatkan.
"Sehingga tak sedikit tepi jalan yang harusnya digunakan pengendara, digunakan sebagai lapak dan parkir. Akhirnya saat hari besar pasaran, di Blega macet," keluhnya.
Ia berharap, pemerintah segera memberikan dana tambahan untuk renovasi kios pasar. Sehingga, penataan pedagang dapat tertata rapi dan kemacetan dapat terurai.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Isma