Dinkes Pamekasan Catat 43 Kasus Penyakit DBD di Awal Tahun 2022, Tiga Orang Meninggal Dunia

Foto : Kabid P2P Dinkes Pamekasan, Hidayat di Ruang Kerjanya
981
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan  - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur di awal tahun 2022 sudah mencatat ada sebanyak 43 kasus pasien menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sayfuddin diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hidayat mengatakan bahwa, data tersebut diambil dari laporan masuk Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Pamekasan.

"Terhitung dari bulan Januari 2022 hingga saat ini, di Kabupaten Pamekasan sudah mencatat ada 43 pasien kasus DBD dan tiga orang pasien meninggal dunia", katanya.

Hidayat menembahkan bahwa, untuk kasus DBD bisa dikatakan sering terjadi pada saat memasuki musim penghujan.

"Perlu masyarakat waspadai, DBD ini setiap tahun mesti ada, dan itu sifatnya musiman, Dinkes Pamekasan sebelumnya sudah memberikan sosialisasi dan penyuluhan pendidikan kesehatan kepada masyarakat", tuturnya.

Hidayat juga menerangkan bahwa pihaknya juga sudah memberikan penyuluhan terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.

"PSN itu pemberantasan sarang nyamuk, masyarakat bisa melakukan dengan cara 3 M, misalnya menguras dan menutup penampungan air serta mengubur barang - barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk", terangnya.

Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, dimusim penghujan seperti sekarang ini selain upaya - upaya diatas masyarakat berusaha untuk menghindari dari gigitan nyamuk dengan banyak cara.

"Untuk tambahannya agar masyarakat terhindar dari gigitan nyamuk, kita bisa memakai obat nyamuk, kalau tidur pakai kelambu terutama bagi anak - anak", katanya.

Perlu diketahui menurut Hidayat, gejala terjangkit DBD terutama terhadap anak - anak biasanya suhu panas badannya lebih dari 38 derajat celsius. Kurangnya nafsu makan dan rewel.

"Jadi, jika suhu tubuh anaknya mencapai 38 derajat celcius dan tidak turun - turun meski sudah dikasih obat selama 2-3 hari, sebaiknya anak tersebut segera di bawa ke tenaga kesehatan baik ke puskesmas atau rumah sakit", pungkasnya.

Penulis      :   Halili

Editor        :   Udiens

Publisher :   Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar