
MEMOonline.co.id. Kota Batu - Kurang dari 24 jam Satreskrim Polres Batu berhasil mengamankan pelaku pembawa senpi rakitan. Hal itu diungkapkan Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan saat menggelar jumpa pers di Mapolres Batu, Jum'at (14/1/2022) sore.
Yogi sapaan akrab Kapolres Batu mengatakan bahwa pada hari Kamis kemarin telah beredar video seseorang yang mengacungkan senjata ke udara di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Pada sore hari ini kami melaksanakan realese ungkap kasus tindak pidana seseorang yang memiliki senjata api tanpa ijin, sebagaimana kita ketahui bersama kemarin Kamis 13 Januari 2022, telah beredar video berdurasi kurang lebih sembilan detik, di mana di sana terlihat seseorang yang mengacungkan senjata api ke udara, berada dipinggir jalan dan di sebelah kendaraan bermotor R2," ujar Yogi.
Ia menjelaskan, Tim Reserse Resmob Polres Batu telah berhasil mengungkap siapa orang yang menodongkan senjata api ke udara kurang dari 24 jam.
"Berawal dari rekaman video tersebut kemudian kami mengerahkan Tim Reserse Resmob melakukan penyelidikan, untuk mengungkap siapa orang yang menodongkan senjata api ke udara tersebut, Alhamdulillah tadi malam kurang lebih pukul 23.00 Wib, kami berhasil mengungkap kasus tersebut dan sudah mengamankan satu orang dengan inisial MS," ungkapnya.
Lebih lanjut Yogi katakan, hasil dari penggeledahan di rumah terduga atau tersangka didapati barang bukti berupa air soft gun dan revolver rakitan.
"Kami juga melaksanakan penggeledahan, didapatkan beberapa bukti di rumah tersangka atau yang berada di dalam penguasaan tersangka. Yang pertama ada senjata pistol air soft gun lengkap dengan pelurunya kaliber 5,5 mm berikut dengan gas pengisinya atau CO2, kemudian kami dapatkan satu revolver rakitan dimana di dalam silindernya terdapat tiga peluru yang belum ditembakkan. Selain di dalam silinder tersebut kami juga mendapatkan empat peluru lain dimana peluru tersebut juga merupakan peluru yang dimodifikasi jadi bukan peluru pabrikan," paparnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, pelaku mendapatkan senjata tersebut dari sesorang yang tidak dikenal melalui pembelian COD.
"Menurut keterangan tersangka bahwa, pelaku mendapatkan senjata tersebut dari seseorang yang tidak dikenal melalui pembelian COD menggunakan akun media sosial tertentu, dibeli dengan harga Rp. 1.200.000,-. Alasan atau motif pelaku kemarin menodongkan senjata ke udara adalah karena pelaku merasa sebelumnya diserempet oleh pengendara lain sehingga pelaku kemudian meminggirkan kendaraannya dan menodongkan senjata ke udara tapi tidak sempat meletuskan senjata," ungkap Yogi.
Dengan demikian, tambah Yogi, pelaku atau tersangka beralasan memiliki senjata tersebut untuk berjaga-jaga membela diri serta untuk koleksi.
"Alasan pelaku memiliki senjata api, sementara ialah untuk berjaga-jaga bela diri dan juga untuk koleksi. Pelaku merupakan warga Kota Batu yang beralamat di Bumiaji, kemudian kami juga mengamankan kendaraan bermotor, helm, pakaian, tas dan sandal gunung yang digunakan pelaku yang tampak dalam rekaman video," lanjutnya.
Karena membawa dan memiliki senjata api tidak berijin, masih kata Yogi, pelaku diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.
"Terhadap pelaku akan kami jerat dengan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat tahun 1951 dengan ancaman pidana hukuman mati atau seumur hidup, setinggi-tingginya 20 tahun penjara. Kami masih mengembangkan kasus ini terhadap beberapa orang atau pihak-pihak atau yang mungkin berkorelasi dengan kepemilikan senjata api ini," pungkas Yogi.
Penulis : Risma
Editor : Udiens
Publisher : Isma