Pohon Berukuran Besar Tumbang Menimpa Pondok Pesantren di Prajjan Sampang

Foto : Pohon berukuran besar menimpa pondok pesantren di Prajjan Sampang
1320
ad

MEMOonline.co.id, Sampang  - Pohon berukuran besar dan berusia ratusan tahun tumbang menimpa Gedung Ponpes Nurul Allam, Langger Timur, Desa Prajjan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (29/11/2021).

Akibat insiden tersebut, bangunan tingkat dua mengalami kerusakan berat.

Atap serta dinding tembok ambruk setelah pohon randu berukuran besar itu menimpa. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun, satu orang santri harus dievakuasi ke Puskesmas Camplong untuk mendapatkan pertolongan medis karena menderita luka memar.

Tumbangnya pohon yang berumur ratusan tahun ini, terjadi akibat pohon sudah terlalu rapuh.

Ditambah hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama di wilayah itu.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini, batang pohon tersebut tepat menimpa gedung koperasi milik ponpes dan mengenai sepeda motor yang terparkir di dalam gedung itu.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Allam, KH Abdul Walid mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat para santri sedang tidur. Pohon berdiameter empat meter ini tumbang.

"Diperkirakan, kejadian tersebut terjadi sebelum subuh tadi. Saat ini, kami masih menunggu petugas BPBD untuk menyingkirkan pohon besar tersebut dari atap asrama," kata Kiai Walid singkat.

Pihaknya berharap ada perhatian pemerintah terkait insiden ini. Dirinya juga berharap segera ada bantuan perbaikan supaya tidak mengganggu proses belajar dan mengajar di pondok pesantren.

"Kerugiannya cukup banyak. Selain gedung, fasilitas lain juga rusak. Bahkan listik sampai kini masih mati ( padam ). Semoga ada perhatian dari pemerintah," harap kiai Walid.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Sampang Asroni saat dikonfirmasi melalui Kasi Kebencanaan dan Logistik BPBD Moh Imam menjelaskan, setelah menerima laporan pohon tumbang tersebut, pihaknya langsung meluncur ke lokasi.

"Menurut saksi mata terdengar patahan batang pohon, kemudian menimpa gedung lantai dua itu. Kemungkinan karena pohonnya lapuk. Untungnya tidak ada korban jiwa," terang Imam saat di lokasi kejadian.

Untuk menangani pohon besar yang tumbang tersebut, pihaknya dibantu oleh warga setempat serta para santri.

"Petugas melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Kemudian melakukan pemotongan batang pohon menggunakan mesin chainsaw dengan dibantu warga dan para santri," imbuhnya.

Dia mengimbau, di tengah ancaman cuaca ekstrem ini, masyarakat agar lebih waspada.

Terutama pemukiman yang berada di bawah pepohonan serta dataran tinggi yang rawan longsor.

"Termasuk hindari juga kegiatan atau berteduh di bawah pepohonan saat hujan dan angin kencang," pungkas Imam.

Penulis     :   Fathur

Editor       :   Udiens

Publisher :   Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar