Demi Keamanan Pembelajaran Tatap Muka, Pemerintah Probolinggo Terus Genjot Vaksinasi Kalangan Pelajar

Foto : Pembelajaran Tatap Muka di Probolinggo Sudah Berjalan Sepekan
1595
ad

MEMOonline.co.id, Probolinggo - Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19, tak terkecuali bagi kelompok usia 12 tahun - 17 tahun. Percepatan vaksinasi untuk usia pelajar ini dibutuhkan agar pembelajaran tatap muka bisa lebih aman.

Kadisdikpora, HM.Maskur menyampaikan, pada hakikatnya vaksinasi memang harus dilakukan pada semua kalangan. Mulai dari kelompok usia anak-anak hingga lansia.

Seiring dengan pemberlakuan sekolah tatap muka yang kembali dibuka, Maskur mengingatkan pentingnya program vaksinasi bagi anak usia sekolah.

"Itu perlu dioptimalkan. Sekolah dibuka pada tingkat dimana anak-anaknya sudah divaksin, supaya mencegah atau meminimalkan potensi terjadi penularan," kata Maskur. Kamis (16/9/2021).

Meski saat ini, vaksinasi yang telah berjalan baru pada anak usia 12 tahun-17 tahun, atau direntang usia pelajar Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) ke atas. Artinya, pembelajaran tatap muka untuk anak usia Sekolah Dasar ( SD ) masih rawan, dan harus diperhatikan dengan sangat cermat.

"Pada anak-anak SD memang berisiko, karena mereka juga sulit untuk disiplin 3M, karena sifatnya yang dinamis, masih sulit untuk mendisiplinkan diri. Karena itu harus diperhatikan betul," pinta Maskur.

Kepala SMPN 10 Kota Probolinggo, Aris Tantomas menambahkan, vaksinasi bagi tenaga pendidikan dan usia pelajar memang menjadi syarat penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Selain soal vaksinasi, persiapan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran tatap muka harus terlebih dulu dipastikan.

Termasuk mengenai kondisi herd immunity dan zonasi penyebaran Covid-19 di wilayah tempat sekolah itu berada.

"Hal lain yang harus diperhatikan sebelum membuka sekolah, apakah sudah mencapai minimal 70%-80% kekebalan kelompok. Juga kesiapan sekolah dan orang tua," katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Cabang Kota Probolinggo,Mega Guntara menyampaikan, program vaksinasi tidak dikhususkan pada kategori pelajar.

Namun berdasarkan kelompok usia, yakni 12 tahun - 17 tahun, yang sudah dimulai sejak 1 Juli 2021.

Program vaksinasi tersebut diharapkan bisa menurunkan laju penularan dengan cakupan yang tinggi dari sasaran vaksinasi di kelompok usia tersebut.Apalagi PTM untuk siswa SMP sederajat sudah diberlakukan.

"Sejak 1 Juli sudah dilaksanakan di seluruh provinsi. Sudah berjalan untuk usia 12-17 tahun. Jadi tidak ada kategori vaksinasi pelajar, tapi pada remaja berdasarkan usia," jelas Mega.

Penulis: Agus

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

MEMOonline.co.id, Yunarson- Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang, Camat...

Komentar