Kekerasan Terhadap Anak Didik Terjadi di SMPN 1 Camplong Sampang

Foto : Saat wali siswa ditemui kepala sekolah SMPN 1 Camplong
2889
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Kekerasan terjadi di SMPN 1 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kali ini kekerasan tersebut terjadi pada siswa kelas VII SMP Negeri I Camplong.

Mirisnya, kekerasan terjadi bukan hanya pada satu siswa, melainkan kepada 10 siswa.

Terduga pelaku pemukulan adalah oknum guru yang juga mengajar di sekolah itu, saat aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung pada Kamis (9/9/2021).

"Ada sekitar 10 orang siswa yang dihajar oleh oknum guru tersebut," kata Umar Faruk, wali murid SMPN 1 Camplong, Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, kekerasan yang diterima para siswa tersebut terjadi karena mereka diduga membuat kegaduhan dalam kelas.

Tiba - tiba oknum guru tersebut melakukan pemukulan kepada para siswa hingga memar dan benjol di kepala.

Tak hanya itu, para siswa pun dijemur di lapangan lingkungan sekolah.

Tak terima atas perlakuan itu, sejumlah orang tua siswa mendatangi pihak sekolah.

"Langkah tersebut dilakukan agar aksi pemukulan atau kekerasan dalam dunia pendidikan tidak terulang kembali," paparnya.

Dirinya mengaku kaget kata Umar, saat putrinya dianiaya oleh oknum guru di sekolah hingga babak belur.

Ia tak pernah menyangka oknum guru itu tega memukul anaknya sampai membengkak.

"Mungkin dia (oknum guru red) temperamen, Guru kan digugu dan ditiru, masak berperilaku seperti itu," katanya sambil bertanya tanya.

Dirinya mengetahui kejadian itu, ketika anak perempuannya pulang ke rumah dalam keadaan menangis.

Setelah ditanya, diceritakan secara gamblang bahwa oknum guru di sekolahnya telah memukul dirinya.

"Putri saya awalnya tidak cerita, mungkin takut, tapi akhirnya dia mengaku jika sudah dipukul oleh gurunya," imbuhnya.

Dirinya menyesalkan dengan terjadinya kasus pemukulan terhadap putrinya tersebut. Ia berharap, tindakan kekerasan tidak terjadi lagi di sekolah ini. Ia heran putrinya mendapat perlakukan seperti itu.

"Kami terpaksa mendatangi pihak sekolah. Sebab, oknum guru ini tidak hanya kali ini saja main pukul terhadap siswanya. Ada sejumlah siswa lain yang juga pernah dipukulnya," sesal Umar.

"Pihaknya berharap, pemukulan yang dilakukan oknum guru itu jangan sampai kembali terjadi ke siswa lain," pungkas Umar.

Sementara Shilabuddin Tiham, Kepala Sekolah SMP Negeri I Camplong mengaku belum mengetahui peristiwa itu.

Ia menyayangkan adanya kekerasan terhadap siswa yang dilakukan oknum guru.

"Terimakasih kepada para orang tua siswa yang sudah mendatangi sekolah untuk menyampaikan keluhan atas adanya aksi kekerasan yang menimpa anaknya," katanya.

Kita tahu kata Shilabuddin, setelah adanya keluhan dari orang tua siswa.

Seharusnya persoalan itu kita harapkan siswa menginformasikan ke pihak sekolah dulu.

"Pihaknya menghimbau kepada seluruh guru untuk menjaga emosi dalam mengajar. Apabila ingin menghukum siswa, ia meminta agar guru memberikan hukuman dengan unsur mendidik dan bukan dengan kekerasan apalagi terhadap siswa perempuan," paparnya.

Sholabuddin menambahkan, pada pendidikan zaman sekarang tenaga pendidik sudah tidak dibenarkan lagi menerapkan kekerasan terhadap siswa, walaupun dengan maksud mendisiplinkan.

"Seorang guru harus memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya. Tidak diperbolehkan sang guru menggunakan cara - cara kekerasan dalam mendidik murid - muridnya," sesal Shilabuddin.

Terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada oknum guru tersebut, Shilabuddin mengaku masih akan merapatkan secara intens dengan pihak sekolah.

"Dalam waktu dekat pihaknya akan lakukan pertemuan dengan guru bersangkutan," pungkasnya.

Penulis: Fathur

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar