
MEMOonline.co.id, Sumenep - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menunjuk dua sekolah menengah atas di Kabupaten Lumajang, untuk menerapkan sistem pembelajaran SKS ( Sistem Kredit Semester ). Dua diantaranya yakni Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 2 Lumajang.
Hal itu diutarakan oleh H. Imam Suhadi, salah seorang kepala sekolah ( SMAN 1 - red ) tertunjuk, pada sejumlah awak media, Senin (12/10/2020). Kata dia, penunjukan itu harus dilaksanakan pada tahun ajaran 2020 - 2021 untuk kelas 10.
Dengan adanya program SKS yang nantinya diterapkan, Imam menjelaskan bagi anak yang memiliki kemampuan dan talenta yang tinggi, bisa melaksanakan pendidikan ditingkat SMA hanya dalam tenggang waktu 2 tahun saja.
“Sehubungan dengan itu, karena ditunjuk secara mendadak pada tahun ajaran ini, maka sekolah juga melakukan langkah - langkah. Pertama mendatangkan narasumber, yang kedua melakukan study tiru ke SMA Giri Banyuwangi," kata Imam.
Masih kata dia, guna menunjang program itu, juga diperlukan anggaran yang harus ditetapkan. Sehingga pihaknya melibatkan komite sekolah untuk membicarakannya.
"Kita sudah mengundang wali kelas sepuluh dan kita sosialisasikan. Kita sosialisasikan bahwa pembelajaran SKS itu memang perlu sarana dan prasarana yang harus dilakukan," imbuhnya.
Dari seleksi yang dilakukan, Imam mengutarakan sudah ada sedikitnya enam siswa yang sudah terseleksi. Diantaranya dari kelas IPA 3 orang siswa, dari IPS juga ada 3 peserta didik.
"Yang nantinya akan mengerjakan di SMA ini selama dua tahun. Kami juga mengharapkan dukungan dari wali murid untuk mendukung program ini," pungkasnya.
Sekolah juga membuka ruang bagi wali murid untuk menyampaikan usulan dan masukan. Terlebih, dalam halnya penggalangan dana diharapkan, jika ada ketidak mampuan, wali murid mau terbuka dan menyampaikan ke komite. Karena ungkap Imam, sumbangsih dari wali murid dalam mendukung wali murid melalui komite, sifatnya suka rela dan tidak ada unsur memaksa. (Her/red)