
MEMOonline.co.id, Jember - Pagelaran seni budaya bertajuk 'Lembayung di Sepikul' mendapat apresiasi Bupati Jember, Faida. Menurutnya, pagelaran menjadi panggung sejarah yang menandai kebangkitan seni budaya Gunung Sepikul di Kecamatan Pakusari, Jember.
Faidah juga mengatakan, pagelaran yang digelar Sabtu (22/02) malam tersebut merupakan sebuah bukti dan bentuk nyata dari gerakan Dewan Kesenian Jember (DKJ) bersama elemen desa di Kabupaten Jember.
"Panggung hari ini adalah panggung sejarah kebangkitan seni budaya Gunung Sepikul Pakusari," kata Faidah saat memberikan sambutan diacara tersebut.
Ia mengatakan, setiap desa di Kabupaten Jember memiliki potensi wisata dengan keanekaragamannya. Tanpa terkecuali Gunung Sepikul di Kecamatan Pakusari dengan ke eksotisannya yang khas.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya itupun mengaku senang dengan seni dan budaya. Ia akan lebih senang, jika desa-desa di Jember bisa mengangkat seni dan budaya masing-masing.
Faida mengatakan, dirinya merasa senang jika seni budaya diawali dengan kemandirian. Sebab, hal itu bisa memberikan nilai tawar tersendiri. Dengan kemandirian, akan tumbuh semangat juang.
Faida pun tidak menutup kemungkinan, dari seni budaya yang mandiri itu nantinya akan bisa bekerjasama dan berelaborasi dengan pemerintah setempat. "Maka, tunjukkan prestasi, tunjukkan kinerja, dan masyarakat yang akan menilai," tuturnya.
Meski dibawah guyuran hujan, pagelaran itu tetap terlaksana dengan sukses. Pertunjukan yang diperagakan tetap memukau. "Hujan hanya air tetapi semangat seni budaya mengalir diantara kita semuanya," kata Faida mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, bersama masyarakat, Ketua DKJ Eko Suwargono mengaku berkomitmen untuk merealisasikan program pemerintag. Salah satunya menciptakan kota mandiri dan kota wisata budaya.
"Pembangunan kebudayaan untuk mewujudkan Jember mandiri, Jember wisata berbudaya harus dilaksanakan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Ia pun menyampaikan, pagelaran budaya yang diprakarsai DKJ bersama Pemerintah Desa Pakusari, serta masyarakat ini untuk memberikan apresiasi kepada wilayah ikonik, yaitu Gunung Sepikul yang ada di Pakusari.
"Gunung Sepikul merupakan salah satu fenomena alam yang memberikan filosofi, bahwa keseimbangan merupakan sesuatu yang sangat berharga," tuturnya.
DKJ juga memiliki komitmen untuk melaksanakan amanat Undang-undang Kemajuan Kebudayaan, yaitu mengembangkan dan memberdayakan seni budaya di Kabupaten Jember.
"Jember memang kaya akan warisan atau seni budaya yang dimiliki masyarakat Jember, yang patut untuk dikembangkan dan menjadi ikon pariwisata Kabupaten Jember," tegasnya. (Inul)