
MEMOonline.co.id, Bekasi - Cabangbungin - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, melalui Dinas Pertanian memperingati 'Hari Susu Sedunia' (World Milk Day) sekaligus pencanangan pembangunan infrastruktur pertanian di Kabupaten Bekasi, yang bertempat di halaman Kantor Camat Cabangbungin, Rabu (8/8/2019).
Acara yang digelar untuk mendorong minat masyarakat Kabupaten Bekasi gemar mengkonsumsi susu diusia dini dan sebagai bahan makanan yang murah dan mudah didapat ini, menghadirkan 300 anak-anak pendidikan usia dini, mewakili sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Kecamatan Cabangbungin.
Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I), Juhandi, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar gemar minum susu sebagai asupan gizi penting bagi tubuh.
“Susu itu kan selain murah dan mudah didapat juga mengandung zat-zat yang baik buat tubuh kita. Apalagi kalau kita konsumsi setiap hari, bisa membantu kinerja otak secara drastis. Kalo adik-adik yang ada disini minum susu tiap hari, bisa membantu adik- adik jadi pintar, dan punya tulang yang kuat,”ucap Juhandi dihadapan para siswa-siswi yang hadir.
Selain itu, Juhandi berharap kepada setiap keluarga di Kabupaten Bekasi untuk dapat menyempatkan minum susu setiap harinya dan bisa menerapkan semboyan “Tiada Hari Tanpa Minum Susu."
“Saya harap, setiap keluarga di Kabupaten Bekasi dapat menerapkan semboyan tiada hari tanpa minum susu agar dapat membantu tingkatkan nilai gizi anak-anak dalam masa pertumbuhannya,”ujarnya.
Selain memasyarakatkan gemar minum susu, Juhandi, juga membahas mengenai pembangunan infrastruktur pertanian seperti rumah pompa, jalan usaha tani dan dam parit yang dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Kabupaten Bekasi, merupakan salah satu sentra besar kabupaten penghasil padi. Tentunya, dengan luas lahan kurang lebih 48 ribu hektar dan dengan ditingkatkan fasilitas infrastrukturnya dapat juga meningkat hasil produksi pertaniannya,"harapnya.
Pada 2018, Kabupaten Bekasi mampu menghasilkan 573.929 ton gabah kering, yang setara dengan 355.836 ton beras dan tahun 2019, lebih meningkat lagi dengan menghasilkan 360.995 ton beras.
Tentunya, peningkatan hasil beras tersebut tidak lepas dari dukungan dan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi.
“Saya harap, kedepannya kita dapat menekan angka susut panen, sebab sudah didukung dengan peningkatan fasilitas serta normalisasi saluran sekunder dan tersier. Target untuk Kabupaten Bekasi sampai dengan Agustus, sebesar 19.866 Ha dan semoga bisa tercapai dengan baik," pungkasnya. (Bam/Diens).