7 SMP Negeri di Sumenep Dapat DAK Anggaran 2024

Foto: Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ruri Wahyu Desiarti
1178
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- SMP Negeri yang ada di Kabupaten Sumenep akan mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus) Anggaran 2024 untuk melakukan perbaikan gedung sekolah (Rehab). Hal itu dilakukan pemerintah demi meningkatkan mutu pendidikan.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ruri Wahyu Desiarti saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/01), menjelaskan jika sekolah yang menerima DAK tahun 2024 ini 6 SMP Negeri di daratan dan 1 SMP Negeri yang ada di Kepulauan Sapudi.

"Tahun 2024 ini yang telah terakomodir paket rehab melalui DAK hanya SMP Negeri termasuk SMPN Lenteng, SMPN Manding, SMPN Nong gunong, SMPN Batang Batang, SMPN Batuputih, SMPN Saronggi dan SMPN III Sumenep,” terangnya.

Lebih lanjut Ruri menerangkan, sekolah tersebut sudah terekam di Dapodik, sehingga pusat mengetahui dengan jelas SMP mana yang membutuhkan pembangunan.

“Setiap satuan pendidikan melakukan updating pada bulan Maret tentang kondisi sekolah dan siswanya,” katanya.

“Apabila updating di lakukan pada bulan Maret 2023 maka, akan realisasi di tahun 2024,” tuturnya.

Sedangkan besaran anggaran masih menunggu juknis dari pusat dan sesuai dengan rapat finalisasi yang terselenggara di Jogjakarta, sebab di ketahui akan ada penurunan nominal jumlah paket.

"Pengerjaannya pada semester kedua atau awal masuk sekolah ajaran baru," ungkapnya.

Sementara itu, untuk perencanaan rehab gedung kelas penerima DAK, pihaknya bekerja sama dengan PUTR untuk rekom kerusakan bangunan.

"Untuk perencanaan kerusakan bangunan tahun 2024 ini yang sudah terdaftar pada 2023 lalu. Karena cut off-nya satu tahun," tutur Ruri.

Sementara pengajuan untuk tahun 2024 dengan pengerjaan pada tahun 2025 ada 13 SMP yang mendapatkan daftar tunggu, dan telah mendapatkan rekom dari PUTR.

Ruri berharap setiap lembaga fokus pada data dapodik, baik keadaan saran gedung sekolah dan siswa.

“Untuk itu kami berharap pihak sekolah mengatur tenaga administrasi lebih profesional. Karena selama ini administrasi sekolah juga diberi beban mengajar,” pungkasnya.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jakarta- M (42), seorang arsitek, melaporkan pengalaman traumatisnya akibat hujatan dan hinaan dari suami dan mertuanya kepada...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

Komentar