Setiap Hari, BPBD Sumenep Salurkan Dua Tanki Air Bersih ke Daerah Kekeringan

Foto: Sekretaris BPBD Sumenep, Dr. H. Abd. Kadir
1518
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Dampak dari fenomena El Nino atau musim kemarau ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep menyalurkan dua armada tanki air bersih dengan kapasitas 6ribu liter per-tanki setiap harinya ke beberapa wilayah terdampak kekeringan.

Hal itu disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep Dr. H Abd. Kadir MPd, di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2023).

Pihaknya menyebut penyaluran tanki air bersih ini untuk mengantisipasi kekeringan yang dialami masyarakat di beberapa kecamatan selama dua bulan terakhir ini.

"Kita dalam hal penanganan krisis air ini bekerjasama dengan stakeholder termasuk juga dengan BPBD provinsi Jawa Timur. Kami melakukan suplai air ke daerah yang mengalami kering kritis dan kering langka," terangnya.

Penyaluran air bersih ini dilakukan selama ada permintaan atau permohonan dari masyarakat. Tidak menutup kemungkinan BPBD pun juga tetap melayani masyarakat yang melakukan permintaan melalui call center apabila membutuhkan layanan air bersih.

Kadir menyampaikan, ada beberapa desa yang ada di 6 Kecamatan yang mengalami kering kritis, selain itu ada juga desa yang alami kering langka.

"Di Kecamatan Pasongsongan, desa Montorna dan desa Prancak, untuk Kecamatan Batu Putih diantaranya desa Badur, Desa Batu Putih Daya ini. Kemudian di Kecamatan Batang Batang ada desa Batang Batang daya, desa Jengkong, juga di Kecamatan Talango ada desa Kombang, Kecamatan Rubaru di desa Basoka. Ini yang kering kritis" kata Kadir.

Sementara kata Kadir, untuk desa yang mengalami kering langka seperti di daerah Kecamatan Saronggi, Kecamatan Peragaan, Ganding, Kecamatan Rubaru.

Menghadapi musim kemarau ini, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih menghemat air bersih.

"Kepada masyarakat, agar tetap mawas terhadap fenomena alam yang akan terjadi, sewaktu-waktu, tentu saat ini irit air juga penting. Pemerintah tetap memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat," pungkasnya.

Diinformasikan, situasi cuaca atau masa kemarau ini lanjut Kadir, berdasarkan data dari BMKG Kalianget, kemarau akan berlangsung sampai bulan November.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tidak main-main, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, siap mengajak Bea Cukai Madura melakukan...

Komentar