Keluarga Korban Tenggelam di Sampang Waterpark Lapor Polisi

Foto : Keluarga korban (pengang laporan) didampingi penasehat hukum (baju merah) usai melaporkan di polres Sampang
2362
ad

MEMOonline.co.id. Sampang - Ditemukannya fakta baru bocah tenggelam di Sampang Waterpark (SWP), akhirnya keluarga korban melaporkan pengelola tersebut ke polisi.

Sebelumnya, Humas SWP mengatakan bahwa, korban tenggelam karena kelalaiannya pihak keluarga korban.

Setelah pihak keluarga korban dan ditemani penasehat hukum mendatangi SWP untuk melaksanakan rekonstruksi keluarga sekaligus pengecekan CCTV pada (4/7/2023) kemarin menemukan fakta baru.

Dari situlah terkuak fakta bahwa statement Humas SWP berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di lapangan.

Penasehat Hukum keluarga korban, Achmad Bahri mengatakan langkah untuk membawa persoalan kliennya ini ke jalur hukum agar terang-benderang, alias tidak ada yang ditutup-tutupi. 

Setelah diizinkan melihat rekaman CCTV, keluarga menduga terdapat unsur kelalaian dari pihak pengelola sebab, kurang intensnya sebuah pengamanan dan pengawasan. 

"Tidak ada pagar pembatas antara kolam anak dan dewasa sehingga anak menyebrang secara bebas," kata Bahri, rabu (5/7/2023).

Kata Bahri, kronologi kejadian berdasarkan CCTV, di menit sekitar 49 sampai menit 54, korban menyebrang dari kolam anak ke kolam dewasa tanpa adanya penjagaan lifeguard.

Sehingga korban tercebur di kolam dewasa, sedangkan posisi penjaga berada di area jauh sebelah timur.

Seharusnya, lifeguard juga melakukan penjagaan di sisi barat guna lebih maksimal mengawasi setiap sisi kolam.

"Korban menyebrang lepas dari pantauan lifeguard dan disitu kita bisa melihat fakta, terdapat sisi kelemahan, terutama kurangnya petugas," tegasnya.

Terpisah, Kanit Tipikor Satreskrim Polres Sampang, Iptu Indarta membenarkan atas adanya laporan resmi yang telah dilakukan keluarga korban tenggelam di SWP.

"Untuk laporannya dugaan kelalaian," kata Indarta singkat.

Sekadar diketahui, insiden tenggelamnya korban berinisial RS (4) asal Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Madura terjadi pada 30 Juni 2023, sekitar 17.00 WIB.

Kala itu korban bersama keluarganya hendak berlibur, mengisi waktu luang setelah Hari Raya Idul Adha, namun pada akhirnya berakhir tragis.

Penulis     :    Fathur

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jakarta- M (42), seorang arsitek, melaporkan pengalaman traumatisnya akibat hujatan dan hinaan dari suami dan mertuanya kepada...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

Komentar