MEMOonline.co.id. Jember - Malang benar nasib WN (20), warga Dusun Krajan, Pocangan, Sukowono, Jember, yang tewas dicekik SYD (25), yang tak lain pacarnya sendiri, Kamis (13/1/2022). Sementara SYD (pelaku red), asal Desa Pasanggrahan, Jangkar, Situbondo nekat habisi nyawa pacarnya, lantaran terbakar api cemburu.
Kapolsek Sukowono, AKP Putu Adi Kusuma mengatakan, awalnya pelaku mendapatkan informasi dari korban bahwa ia telah mempunyai pacar baru. Lantas untuk memastikan itu, akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku berangkat dari Situbondo mendatangi rumah korban.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku yang tiba di rumah korban. Karena rumah korban dalam keadaan kosong, lantas pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela yang terbuka. Kemudian bersembunyi di bawah gantungan baju lemari kamar korban. Sedangkan pintu rumah korban dalam keadaan terkunci," ujarnya kepada awak media.
AKP Putu melanjutkan, kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, korban yang akrab dipanggil Ayu datang dan masuk kedalam kamarnya. Sementara pelaku masih bersembunyi di dalam kamar korban.
"Setelah korban berada di dalam kamar, Ia melakukan video call dengan seorang laki-laki. Sementara pelaku mengintip percakapan mereka. Korban mengaku, dari percakapan itu terdengar kata-kata yang jorok. Merasa tidak terima dengan hal itu, lantas pelaku langsung naik pitam. Kemudian mencekik leher korban dan membekap mulutnya hingga tewas," imbuhnya.
Sekitar 15.00 WIB, lanjut AKP Putu, Ibu korban datang dan mengetuk pintu rumah. Namun beberapa kali dicoba tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Lantas Ibu korban berinisiatif untuk masuk ke dalam rumah melalui jendela yang sebelumnya dilewati oleh pelaku.
"Setibanya di kamar korban, sang Ibu merasa terkejut karena melihat anaknya tidak sadarkan diri. Kemudian dalam keadaan panik, sang Ibu lantas memanggil ayah korban yang kemudian masuk ke dalam kamar korban melalui jendela itu juga," ucapnya.
AKP Putu menambahkan, setelah diperiksa oleh sang ayah, didapati anaknya sedang tidak sadarkan diri. Lalu ayah borban berinisiatif untuk memanggil bidan terdekat.
"Namun sayangnya Bidan itu juga merasa bingung dengan kondisi korban yang sedang tidak sadarkan diri. Beruntungnya sang bidan menyadari ada cekikan di leher korban. Lantas korban dipindah atau dibawa ke kamar tengah," jelasnya.
Sementara sang ayah mencari HP korban di kamar tempat kejadian. Nah, saat itulah keberadaan pelaku yang masih bersembunyi di dalam lemari diketahui oleh ayah korban.
"Spontan ayah korban langsung memukuli pelaku sehingga sempat terjadi adu jotos antara ayah korban dengan pelaku tersebut. Namun pelaku masih bisa melarikan diri melewati jendela yang tadi," bebernya.
Kemudian ayah korban terus mengejar pelaku yang dibantu oleh warga sekitar. sehingga pelaku berhasil ditangkap dan menjadi bulan bulanan warga.
"Kasus ini sudah kami limpahkan ke Polres Jember. Jadi pelaku sementara diamankan disana," pungkasnya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Isma