
MEMOonline.co.id, Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, bersilaturahim ke pondok pesantren Kyai Syarifuddin di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Selasa (23/2/2021).
Didampingi Kapolsek Kadungjajang, Kasatbinmas Polres Lumajang dan Paursubbaghumas Bagops Polres Lumajang, saat itu Kapolres disambut baik oleh Ketua Yayasan Kyai Syarifuddin Lumajang Dr. H. Abdul Wadud Nafis L.C M.E.I dan pengasuh Ponpes Kyai Syarifuddin serta para santriwan santriwati.
"Silaturahmi ini untuk menyampaikan program yang dicanangkan Bapak Kapolda yaitu Ulama Santri Bermasker. Jadi intinya untuk menghimbau seluruh santri dan pengasuh pondok pesantren untuk selalu mentaati protokol kesehatan Covid - 19. Karena memang santri yang diasramakan di pondok pesantren jumlahnya memang cukup banyak, ratusan bahkan ribuan, tercatat di ponpes Syarifuddin ini ada dua ribuan santri yang tinggal di asrama, sehingga hal tersebut sangat rawan apabila terjadi penularan Covid - 19," ucap Kapolres.
Oleh karenanya, selain bersilaturahim, pimpinan tertinggi di Kepolisian Resort Lumajang Jawa Timur itu juga mengecek, seluruh sarana dan prasarana, baik tempat kelas untuk belajar maupun asrama kamar para santri.
"Bagaimana fasilitasnya, apakah memenuhi standar prokes Covid - 19, tempat cuci tangan, menggunakan masker, mengatur jarak saat belajar maupun istirahat tadi saya cek, tentunya saya sampaikan ke pengurus ponpes agar terus mengawasi santri dan guru-gurunya agar mematuhi protokol kesehatan," imbuhhya.
Ketua Yayasan Kyai Syarifuddin Lumajang Dr. H. Abdul Wadud Nafis merasa bahagianya, mendapatnya kunjungan dari Kapolres Lumajang.
Menurutnya, melalui kegiatan itu pihaknya mendapat bimbingan agar ponpes Syarifuddin menjadi pondok yang tangguh bebas dari virus Corona.
"Tadi bapak Kapolres mengecek kondisi kampus, IAI Syarifuddin mulai dari kantor dan kelas-kelas, madrasah aliyah, madrasah tsanawiyah, asrama santri, semuanya memenuhi standar protokol kesehatan, di tiap sudut ada tempat cuci tangan" tutur H. Abdul Wadud.
Yang bikin menarik terang H. Abdul Wadud yaitu datang secara tiba - tiba. Langsung sidak, tanpa ada pemberitahuan.
"Sehingga bisa langsung datang dan beliau mendapatkan yang sebenarnya melihat standar protokol kesehatan tanpa dibuat-buat," imbuhnya.
Selebihnya, ia berterima kasih. Sebab, telah diberi arahan bimbingan pada santri dan santriwati untuk lebih taat oada protokol kesehatan. (Her/red)