
MEMOonline.co.id, Sumenep - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Madura, mengklaim naik turunnya harga bahan pokok di Kota keris terhitung stabil.
Kepala bidang perdagangan Disperindag Sumenep Ardiansyah Ali Shocibi mengatakan, setiap akhir tahun persoalan harga sudah menjadi perhatian nasional.
Dirinya mengungkapkan, beberapa waktu lalu Kementrian Perdagangan melalui Disperindag Provinsi melakukan rapat, terkait naik turunnya harga dan ketersediaan stok.
"Kalau stok ini insyaallah aman tapi harga ini yang saya liat di beberapa kabupaten menjadi perhatian, namun secara umum naik turunnya harga masih terhitung wajar," ungkapnya. Rabu (2/12/20).
Meski demikian, lanjut Ardiansyah, pihaknya telah melakukan kegiatan yang bisa menunjang terhadap kestabilan harga di kabupaten Sumenep. Yakni dengan sebuah kegiatan Pasar Murah yang berbentuk sembako.
"Bentuknya beras 10 kg, kami patok harganya sebesar Rp 50 Ribu, jadi kami sudah minta tolong ke Kecamatan terserah nanti mau kordinasi dengan siapa. Yang jelas, untuk daerah kepulauan akan dilaksanakan besok kecuali Masalembu agak sedikit lambat karena jarak," sambungnya.
Untuk daerah Daratan, pihaknya masih melakukan negosiasi dengan penyedia barang lokal namun akan di targetkan sampai tanggal 10 Desember, harus segera terlaksana.
"Nanti masi-masing kecamatan rata dapat jatah beras 500 kg dan kalau ada tambahan bisa langsung kordinasi lagi," imbuhnya.
"Ini program dari pemerintah Kabupaten Sumenep kami diberi amanat untuk melaksanakannya, harapannya bagaimana bisa menunjang terhadap kestabilan harga," pungkasnya. (Zai/red)