Meski Tak Jelas Siapa Orang Tuanya, Satu Diantara Dua Bayi yang Diduga Tertukar di RSUD dr. Moh Anwar Sumenep Jalani Tes DNA

Foto: AKP. Dhany Rahadian Basuki saat dikonfirmasi media di Poliklinik Polres Sumenep
602
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Kasus dugaan bayi tertukar di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura,mulai dilakukan tes DNA.

Meski sampai detik ini salah satu diantara dua bayi yang diduga tertukar itu belum jelas asal usulnya (orang tuanya red) dan masih dalam penyelidikan petugas, namun salah satu bayi yang diduga tertukar itu dilakukan tes DNA.

Polres Sumenep dibantu tim medis Polda Jatim melakukan tes DNA guna mengurai kasus tersebut.

Tim Polda Jatim melakukan tes sampel DNA kepada orang tua korban bayi yang diduga tertukar di Poliklinik Polres Sumenep. Selasa (1/12/20).

Satreskrim Polres Sumenep, AKP. Dhany Rahadian Basuki menjelaskan, saat ini masih melakukan tahap pengambilan sampel DNA.

"Tadi dilakukan pengambilan DNA bersama swab, baik dari bayi dan orang tuanya. Dan saat ini akan di proses ke Lab Jakarta," terangnya pada awak media.

Dhany menyampaikan, meski hasil sampel DNA akan dikirim ke Laboratorium Jakarta, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil tersebut akan keluar.

"Itu kami tidak tahu, yang tahu dari Lab pusat. Mereka hanya mengambil sampel DNA dan swab saja. Selain itu tidak ada lagi," ujarnya.

Disamping itu, kasus tersebut masih dalam tahapan penyelidikan polisi. Hasil penyelidikan itu, kata Dhany, hanya menggunakan tes DNA saja. Pihaknya belum meningkatkan status kasus tersebut ketahap penyidikan sebelum mengetahui hasil DNA, dan melakukan penyelidikan melalui alat bukti lainnya.

"Kita hanya pake tes DNA saja. Setelah laporan, kita periksa saksi, kemudian kita hubungi rumah sakit Bhayangkara. Rekam medis kita tidak menggunakan," katanya.

Menurutnya, kasus dugaan adanya bayi tertukar itu tetap dalam tahapan lidik. Sebab, lanjut Dhany, tidak bisa melanjutkan pengembangan kasus jika hasil DNA itu belum diketahui hasilnya.

"Karena ini masih proses lidik. Ini masih kami dalami apakah ada penukaran atau tidak. Dari pada kami ngumpulin banyak berkas tapi ternyata tidak tertukar bagaimana ?," Jawabnya balik bertanya.

Disisi lain, polisi telah memanggil beberapa saksi dari kasus tersebut. Diantaranya pihak orang tua bayi dan rumah sakit.

"Kalau laporannya sudah kami terima. Untuk saksinya saya lupa ada berapa. LPnya sudah dibuat, prosesnya sudah berjalan. Saksi yang diperiksa dari pihak orang tua dan rumah sakit," pungkasnya.(Zai/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar