
MEMOonline.co.id, Sumenep - Nasib 4.000 guru honorer swasta non sertifikasi yang ada di Kabupaten Sumenep Madura sangat miris. Pasalnya, hingga saat ini mereka hanya mendapat tunjangan insentif sebesar Rp. 250 ribu perbulan.
Demikian disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Mohammad Tawil melalui Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Sumenep Zainurrosi. Selasa (1/12/20).
" Tunjanga tersebut di berikan setiap bulan sebesar Rp. 250 Ribu setiap bulan, kami tidak bisa merubah ketentuan yang ada sebab sudah ada Juknisnya, " terangnya.
Kata dia, untuk sekarang pihak Kementrian Agama ( Kemenag) Sumenep tidak ada program dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer swasta.
" Hingga saat ini guru honorer swasta masih harus menunggu selama lima tahun mengajar untuk sertifikasi, jadi tidak serta merta langsung sertifikasi, " papar Plt Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sumenep tersebut.
Jadi untuk sementara upaya yang di lakukan oleh pihak Kemanag Sumenep untuk guru honorer swasta sebatas tunjangan insentif yang perbulannya hanya Rp. 250 Ribu saja.
" Kami tidak bisa berbuat apa - apa karena sudah ada ketetapan Juknisnya, tidak mungkin ada penambahan atau menaikkan uang insentif tersebut, " pungkasnya. (Zai/red)