
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Wali murid siswa SDN 1 Kowel yang berada di Kelurahan Kowel, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kompak melakukan penolakan Imunisasi Vaksin Difteri bagi anaknya, Selasa (27/02/2018).
Adanya penolakan Imunisasi Vaksin Difteri itu berdasarkan dengan adanya surat pernyataan penolakan yang tulis tangan oleh wali murid SDN 1 Kowel Pamekasan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Waka Kesiswaan SDN 1 Kowel, Nurkamila yang mengatakan, bahwa adanya penolakan itu lantaran adanya kasus yang menimpa ratusan siswa Kecamatan Larangan, yang memadati Puskesmas setempat dan RSUD Pamekasan usai di Imunisasi Vaksin Difteri beberapa minggu yang lalu.
"Orang tua siswa berbondong-bondong tidak mau anaknya di suntik. Kami menerima surat pernyataan penolakan orang tua siswa, ada yang ditulis dengan tangan dan diketik," kata Nurkamila, Waka Kesiswaan SDN 1 Kowel.
"Sekolah tetap mendukung kegiatan pemerintah ini, tapi tergantung kepada orang tua siswanya. Semuanya kami pasrahkan ke orang tua siswa dan sekolah hanyalah menjadi wadah," jelasnya.
Pihaknya menyampaikan, bahwa dengan adanya penggagalan Imunisasi Vaksin Difteri ini sangat menguntungkan bagi sekolah, karena pada saat itu SDN 1 Kowel sedang berjalan Ujian, jadi tidak mengganggu aktivitas pembelajaran siswa. (Faisol)