Tak Jelas Penyebab Kematiannya, Makam 'Aliman' Warga Kec. Arjasa Kepulauan Kangean Sumenep Dibongkar Polisi

Foto: Pembongkaran makam Aliman warga Arjasa
2556
ad

MEMOonline, Sumenep - Meninggalnya Aliman Warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi misteri. Untuk mengungkap penyebab kematiannya, sampai kuburan Aliman dibongkar.

Dibongkarnya kuburan Aliman di pemakaman unum "MAKAM RAJE" Desa Sambakati Kecamatan Arjasa itu untuk kepentingan autopsi. "Pembongkaran dimulai sejak pukul 09.30 Wib sampai dan selesai pukul 12.30 WIB, Senin, 8 Juni 2020," kata AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep,

Pembongkaran dilakukan oleh TIM DVI Polda Jatim. Tim bersama dokter IGD Puskesmas Arjasa tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 Wib, sementara proses autopsi dilakukan sekitar pukul 10.00 Wib. "Ada lima dokter yang melakukan autopsi. Saat prosea autopsi mereka menggunakan APD alat pelindung diri," ungkapnya.

Selama proses autopsi, DVI Polda Jatim mendapat pengawalan khusus. Saat itu terdapat 14 personel Polri, diantanta tujuh personel dari Polsek Kangean, tujuh personel BKO dari satreskrim Polres Sumenep.

Selain itu juga turut menyaksikan BABINSA, perangkat desa Paseraman, perangkat Desa Pandeman, perangkat Desa Sambakati Camat Arjasa dan semua Kepala Desa se Kecamatan Arjasa. "Proses autopsi dilakukan di area pemakaman," jelasnya.

Untuk dikerahui, Aliman ditemukan meninggal dunia di ruang dapur rumah milik Samsa di Dusub Tenggina, Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Senin lalu.

Versi keluarga, kematian Aliman dianggap tidak wajar. Sebab, terdapat luka dibagian wajah.  "Sesuai hasil pemeriksaan medis ada bekas luka dialis kanan dengan kedalaman sekitar 1 Cm," kata Arif, Adik Liman saat dihubungi melalui sambungan teleponnya beberapa waktu lalu.

Jika itu meninggal karena terjatuh kata dia, mestinya dibagian wajah ada yang luka. Namun, faktanya tidak ada. Selain itu saat meninggal posisi liman dalam keadaan tengkurap, dibawahnya basah serta kondisinya sudah kaku. Bahkan tempat Liman meninggal berada di dalam dapur yang berada di belakang rumah.

"Bahkan saat saya sedang mengunjungi, saya melihat ada bayangan dibelakang pintu," jelasnya.

Persoalan itu lanjut Arif, tengah ditangani oleh pihak kepolidian, bahkan saat peristiwa itu terjadi sejumlah petugas dari Polsek Kangean telah mendatangi lokasi kejadian. "Saya juga sempat diperiksa," jelasnya.

Oleh sebab itu, Arif meminta petugas profesional memproses perkara tersebut. "Kami minta penyebab kematian kakak saya diusut hingga tuntas," pintanya. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar