MEMOonline.co.id, Sampang - Ambruknya gedung di SDN Kara 2, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, bukan ruang kelas baru (RKB), akan tetapi gedung aula.
Abd. rahman Spd MM, Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan Torjun saat dikonfirmasi mengatakan, ambruknya gedung di SDN Kara 2 bukan RKB, akan tetapi gedung aula.
"Insiden ambruknya gedung aula SDN Kara 2 pada selasa sore, 25/2/2020," jelasnya.
Menurut Abd.Rahman, bangunan yang ambruk itu dibangun tahun 2011 lalu. Disinggung dari mana sumber dan berapa alokasi dananya, dia tidak mengetahui secara pasti.
"Bangunan itu dibangun tahun 2011, untuk sumber dan alokasi dananya, saat ini dirinya belum tahu secara pasti," jelasnya.
Sementara penyebab ambruknya gedung aula tersebut, disebabkan karena angin dan bangunan terlalu tua.
Bangunan itu pernah diusulkan pada tahun 2019 kemarin ke Dinas terkait, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut.
"Di tahun 2019 kemarin kami pernah mengajukan perbaikan ke Dinas, namun sampai sekarang masih belum ada kelanjutan, mungkin karena menunggu giliran saja," ungkapnya.
Disinggung usulan banguan sekolah yang rawan ambruk di wilayahnya, dirinya mengatakan, untuk sekolah yang lain berdasarkan usulan, baik tingkat kerusakannya berat, sedang dan ringan, itu ada 15 lembaga.
"Pihaknya berharap, untuk sementara bangunan yang perlu di rehabilitasi yang ada di wilayahnya ada 8 titik, yaitu, SDN Dulang 3, SDN Krampon 2, SDN Beringin Nunggal 1, SDN Pangonsean 1, SDN Pangonsean 2, SDN Kara 2, SDN Torjun 2 dan SDN Kara 1," tandasnya. (Fathur)