
MEMOonline.co.id, Sumenep - Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, Gerakan Pemuda Peduli Desa (GPPD) Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Sumenep, bersama masyarakat, melakukan aksi tambal jalan berlubang, yang ada di daerahnya.
Jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang ada diwilayah utara. Selain itu, jalan tersebut merupakan akses menuju lokasi wisata yang ada di pantai utara (Pantura) Madura.
Disamping itu, jalan tersebut sudah bsnyak memakan korban, akibat rusak parah dan penuh lubang.
"Kami merasa resah sering terjadi kecelakaan karena jalan berlubang. Bahkan setiap hari pasti ada yang jatuh dan tabrakan karena menghindar dari lubang," Kata Ketua GPPD lalangon, Asmuni.
Tambal lubang jalan raya ini, dana dari hasil patungan atau swadaya masyarkat, bahkan simpatisan luar ikut memberikan sumbangan berupa semen pasir hitam dan krikil.
"Ini murni swadaya masyarakat, hanya prihatin jalan tidak ada kejelasan kapan akan diperbaiki dari pemerintah provinsi, yang selalu makan korban" ungkapnya.
Asmuni, berharap dengan aksi ini pihak pemprov, bisa melihat, bahwa jalan tersebut, agar cepat diperbaiki dan tidak selalu makan korban lebih banyak lagi.
"Pemerintah jangan tutup mata, apalagi jalan ini, akses menuju wisata Slopeng, lombang dan wusata goa sekarno," harapnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Sumenep, Eri Susanto, mendukung adanya aksi kerja bakti ini, sebab jalan itu bukan rana PU Bina Marga Sumenep, melainkan provinsi.
"Silahkan di cor kalau itu, itu jalan provinsi, seandainya jalan masuk daerah, januari kami kerjakan," katanya.
Lanjut erik, bahwa sudah beberapa kali menyampaikan ke pihak pemprov entah kapan dikerjakan belum pasti, hanya saja erik juga partisipasi pribadi nyumbang.
"Saya hanya bantu pribadi nyumbang semen ya, kasihan pengendara yang melintas. Apalagi sering terjadi kecelakaan," tutupnya. (Satrio/diens)